Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penukaran Uang TE 2022, BI Sumsel Buka Layanan Kas Keliling

Layanan kas keliling yang dibuka hingga tanggal 29 Agustus 2022 ini dilengkapi dengan transaksi pakai quick response code Indonesian standard (QRIS).
Sejumlah lembar uang rupiah Tahun Emisi 2022 terlihat saat penukaran uang di layanan kas keliling Bank Indonesia Sumsel./Istimewa
Sejumlah lembar uang rupiah Tahun Emisi 2022 terlihat saat penukaran uang di layanan kas keliling Bank Indonesia Sumsel./Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Selatan membuka layanan kas keliling untuk penukaran uang rupiah kertas tahun emisi 2022 atau uang TE 2022.

Menariknya, layanan kas keliling yang dibuka hingga tanggal 29 Agustus 2022 juga dilengkapi dengan transaksi pakai quick response code Indonesian standard (QRIS). 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Selatan, Erwin Soeriadimadja, mengatakan masyarakat dapat menukar Uang TE 2022 dalam bentuk paket senilai Rp200.000. 

“Maksimal penukaran uang TE 2022 sebanyak lima paket atau Rp1 juta,” katanya, Kamis (25/8/2022).

Erwin menambahkan pihaknya juga menggelar rangkaian kegiatan edukasi terkait cinta, bangga dan paham rupiah.

Untuk mengurangi antrean penukaran Bank Indonesia mengedukasi masyarakat untuk menggunakan aplikasi PINTAR.

“Aplikasi PINTAR tersebut dapat diakses oleh masyarakat melalui laman https://pintar.bi.go.id/,” katanya.

Diharapkan masyarakat melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR sebelum melakukan penukaran di mobil kas keliling Bank Indonesia.

Dia melanjutkan terdapat beberapa penguatan terhadap Uang TE 2022 yang meliputi tiga aspek, mulai dari desain, unsur pengaman dan kualitas bahan.

Erwin memaparkan unsur desain meyangkut gambar, warna, dan tata letak unsur pengaman agar semakin mudah dikenali. Selanjutnya, penggunaan unsur pengaman dengan teknologi terkini agar uang Rupiah semakin sulit dipalsukan. 

“Dan tak kalah penting adalah peningkatan kualitas bahan agar memiliki masa edar lebih lama,” paparnya. 

Selain itu, bank sentral juga memperbesar selisih ukuran panjang antar pecahan uang dari semula sebesar 2 mm menjadi 5 mm agar setiap pecahan uang Rupiah.

Menurut dia, langkah itu diterapkan agar semakin mudah dikenali dan dapat diidentifikasi serta dibedakan dengan lebih mudah oleh masyarakat, terutama penyandang tuna netra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper