Bisnis.com, PEKANBARU - Diawali pada 2019 lalu, ibu-ibu di Desa Koto Tandun Kecamatan Tandun, Rokan Hulu, Riau, memiliki hobi membuat kerajinan dari lidi sawit yang mana sebelumnya hanya menjadi limbah dari tanaman kelapa sawit.
Sri Harwati, Ketua kelompok IKM Langgak Craft, awalnya mengakui pembuatan kerajinan dari lidi sawit harus dilakukan secara manual. Penyerutan lidi sawit secara manual cuma bisa menghasilkan 1 kg lidi sawit per hari.
"Dulu karena meraut lidi dilakukan secara manual, kami hanya bisa dapat 1 kg lidi sawit per hari. Lalu di 2020 kami menerima bantuan mesin peraut lidi dari SPR Langgak dan hasilnya, sehari bisa mencapai 7 kg lidi dan tentu kami sangat berterima kasih dengan adanya bantuan mesin ini," ujarnya kepada tim Jelajah Migas Riau, Sabtu (13/8/2022).
Dari hasil lidi sawit yang banyak itu, ibu-ibu di IKM Langgak Craft membuat sejumlah kerajinan, seperti; piring, mangkok, vas bunga, keranjang buah, serta berbagai barang kebutuhan rumah tangga lainnya.
Dia mengakui selain mendapatkan bantuan mesin, pihaknya juga mendapatkan pelatihan seperti manajemen pengelolaan usaha, manajemen pemasaran dan berbagai pelatihan pengembangan produk lainnya.
Baru-baru ini PT SPR Langgak membantu membuka gerai IKM Langgak Craft. Dengan adanya gerai ini, saat ini IKM Langgak Craft dapat menjual beragam produk hasil usaha kecil masyarakat setempat selain olahan lidi sawit. Diantaranya keripik pisang, keripik singkong, jahe merah, madu dan jajanan lainnya.
"Kami berharap dukungan SPR Langgak terhadap usaha kami di IKM Langgak Craft terus berlanjut, karena dengan dukungan itulah kami bisa sampai berkembang hingga saat ini," ujarnya.
Head of Field Support SPR Langgak, Rafiq Adriansyah mengatakan sejak beroperasi pada 2010 lalu, ada beragam program CSR atau pengembangan masyarakat yang sudah dilaksanakan pihaknya.
"Diantaranya pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum bidang pendidikan seperti sekolah, sosial keagamaan berupa masjid, hingga mendukung kegiatan ekonomi masyarakat seperti yang terbaru adalah IKM Langgak Craft," ujarnya.
Dia mengakui pembinaan sudah dilakukan SPR Langgak sejak 2019 lalu kepada IKM ini, yang dimulai dengan mengumpulkan ibu-ibu di sekitar wilayah Tandun untuk disatukan di wadah IKM.
Kemudian pihaknya memberikan pelatihan, membantu peralatan mesin peraut lidi, hingga kini melakukan renovasi gerai Pusat Oleh-oleh Rokan Hulu IKM Langgak Craft tersebut.
Rafiq meyakini dengan beragam upaya itu, akan membantu kelompok usaha tersebut terus berkembang dan menjadi tujuan belanja bagi masyarakat setempat dan wisatawan yang melintasi jalan penghubung antara Kota Pekanbaru dengan Kota Ujungbatu dan Kota Pasir Pengaraian tersebut.
"Kami berupaya untuk menjadikan gerai ini sebagai pusat penjualan oleh-oleh di Kabupaten Rokan Hulu, yang bisa mengumpulkan produk-produk yang dihasilkan masyarakat maupun UMKM, tidak hanya di Tandun tapi juga kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Rokan Hulu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
