Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juli 2022, Cabai Merah dan Harga Mobil Picu Inflasi Riau Sebesar 0,83 Persen

Badan Pusat Statistik Provinsi Riau menyatakan pada Juli 2022, Riau mengalami inflasi sebesar 0,83 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,37.
Pedagang menunjukkan cabai dagangannya di Pasar Kranggan, Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Pedagang menunjukkan cabai dagangannya di Pasar Kranggan, Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, PEKANBARU -- Badan Pusat Statistik Provinsi Riau menyatakan pada Juli 2022, Riau mengalami inflasi sebesar 0,83 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,37. 

Kepala BPS Riau Misfaruddin menjelaskan inflasi Tahun Kalender atau Januari - Juli 2022 sebesar 6,17 persen dan inflasi Tahun Ke Tahun (Juli 2021 - Juli 2022) sebesar 7,04 persen.

"Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi yaitu, Kota Pekanbaru sebesar 0,88 persen, Kota Dumai sebesar 0,57 persen dan Kota Tembilahan sebesar 0,91 persen," ujarnya, Senin (1/8/2022).

Menurutnya inflasi di Riau terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya delapan indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,08 persen diikuti oleh kelompok transportasi sebesar 0,47 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,37 persen.

Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,33 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,20 persen, kelompok pakaian dan alas kaki dan kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,07 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,06 persen. 

Di sisi lain dua kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,16 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok pendidikan relatif stabil dibanding bulan sebelumnya.

Komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada Juli 2022, antara lain: cabai merah, cabai hijau, cabai rawit, bawang merah, tarif listrik, telur ayam ras, jengkol, rokok kretek filter, tomat, sewa rumah, mobil dan lain-lain.

Sementara komoditas yang memberikan andil penurunan harga, antara lain: minyak goreng, daging ayam ras, ayam hidup, emas perhiasan, jeruk, ikan asin teri, tauge, daun seledri, buncis, bayam, kacang panjang, ikan tenggiri dan lain-lain.

"Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 1,81 persen, diikuti oleh Kota 

Padang sebesar 1,35 persen dan Kota Jambi sebesar 1,30 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 0,04 persen," ujarnya.

Adapun berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Tembilahan urutan ke-10, Pekanbaru urutan ke-12 dan Dumai urutan ke-20.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper