Bisnis.com, PEKANBARU -- Badan Pusat Statistik Provinsi Riau menyatakan persentase penduduk miskin Riau pada Maret 2022 sebesar 6,78 persen, menurun 0,22 persen terhadap September 2021 dan menurun 0,34 persen terhadap Maret 2021.
Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan jumlah penduduk miskin Riau pada Maret 2022 sebanyak 485.030 orang, menurun 11.630 orang terhadap September 2021 dan menurun 15.780 ribu orang terhadap Maret 2021.
"Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2021 sebesar 6,72 persen, turun menjadi 6,34 persen pada Maret 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2021 sebesar 7,19 persen, turun menjadi 7,08 persen pada
Maret 2022," ujarnya Jumat (15/7/2022).
Dia memaparkan dibanding September 2021, jumlah penduduk miskin Maret 2022 perkotaan turun sebanyak 9.170 orang, atau dari 190.990 orang pada September 2021 menjadi 181,82 ribu orang pada Maret 2022.
Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 2.460 orang, dari 305.670 orang pada September 2021 menjadi 303.210 orang pada Maret 2022.
Garis Kemiskinan pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp605.912,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp441.535 atau berkontribusi 72,87 persen, dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp164.377 atau berkontribusi 27,13 persen.
"Pada Maret 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Provinsi Riau memiliki 5,16 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp3.126.506,-/rumah tangga miskin/bulan."