Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJAMSOSTEK Sumbagsel Perbanyak Agen Perisai Jangkau Pekerja Informal di Pelosok

BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumatra Bagian Selatan memperbanyak agen penggerak jaminan sosial Indonesia untuk menjangkau kepesertaan dari pekerja informal, terutama di daerah pelosok.
Deputi Direktur BPJamsostek Wilayah Sumatra Bagian Selatan Eko Purnomo (tengah) menandatangani MoU dengan Serikat Dagang Seluruh Indonesia (SDSI) terkait perluasan cakupan kepesertaan. /Istimewa
Deputi Direktur BPJamsostek Wilayah Sumatra Bagian Selatan Eko Purnomo (tengah) menandatangani MoU dengan Serikat Dagang Seluruh Indonesia (SDSI) terkait perluasan cakupan kepesertaan. /Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumatra Bagian Selatan memperbanyak agen penggerak jaminan sosial Indonesia untuk menjangkau kepesertaan dari pekerja informal, terutama di daerah pelosok.

Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumatra Bagian Selatan (BPJAMSOSTEK Sumbagsel) Eko Purnomo mengatakan pihaknya menggandeng Serikat Dagang Seluruh Indonesia (SDSI) untuk memperbanyak agen penggerak jaminan sosial Indonesia (Perisai).

“Nantinya para agen Perisai inilah yang menjadi perpanjagan tangan kami untuk mencari pekerja, terutama petani, yang belum terlindungi program BPJAMSOSTEK,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (30/6/2022).

Menurut Eko, salah satu kendala bagi peserta yang berdomisili jauh terkadang sering lupa dan malas untuk membayar iuran karena jarak yang jauh. 

Dengan adanya agen Perisai, peserta terbantu untuk melakukan pembayaran iuran karena para agen Perisai yang akan datang langsung ke rumah peserta.

“Agen Perisai merupakan salah satu solusi untuk dapat memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja informal dan sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di Indonesia,” jelas Eko.

Para agen Perisai nanti selain mengambil iuran perbulan, mereka juga akan melakukan sosialisasi, edukasi, pendaftaran, dan mengumpulkan iuran. Nantinya, para agen akan diberikan fee atau insentif dari iuran yang ter-collect.

Eko menambahkan, kerja sama dengan SDS dinilai tepat untuk membantu masyarakat khususnya masyarakat ekonomi pra sejahtera dalam mendapatkan jaminan perlindungan.

“Saat terjadi risiko kepada pekerja sektor informal, seperti ada musibah, kecelakaan, kematian, atau memasuki usia tidak produktif, mereka tetap bisa memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak karena sudah menjadi peserta BPJAMSOSTEK,” kata Eko.

Dia melanjutkan kerja sama dengan SDSI pun fokus untuk perlindungan debitur kredit usaha rakyat (KUR) dan non-KUR yang disalurkan salah satu bank di Tanah Air.

Sementara itu Ketua Serikat Dagang Seluruh Indonesia (SDSI) Andi Gunawan mengatakan pihaknya siap memperluas kepesertaan BPJAMSOSTEK terutama di wilayah pelosok.

"Kami bakal bergerak cepat agar calon debitur terutama para petani yang ada di daerah-daerah terlindungi oleh manfaat program dari BPJAMSOSTEK,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper