Bisnis.com, BATAM - Pembangunan infrastruktur yang gencar dalam beberapa tahun terakhir di Kota Batam dinilai telah memperlancar arus pergerakan barang dari pabrik ke pelabuhan dan bandara.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam Rafki Rasyid mengatakan pembangunan infrastruktur jalan di Batam baik jalan umum maupun jalan penghubung dengan kawasan industri sudah sangat baik.
Dengan pembangunan itu, tingkat kemacetan di Batam berkurang. Kondisi itu akan mempercepat dan mempermudah pengiriman barang oleh pelaku usaha di Batam ke tempat tujuan, terutama untuk ekspor ke luar negeri.
Walaupun ada kontainer yang dikirimkan lewat jalur laut ke Pelabuhan Batu Ampar, menurut Rafki, pengiriman jalur darat juga menjadi andalan pelaku usaha.
“Kualitas dan lebar jalan yang memadai akan sangat membantu pelaku usaha dan investor yang berinvestasi di Batam,” kata Rafki.
Menurut Rafki, BP Batam sudah dengan cepat menanggapi dengan melakukan kajian lebih mendalam komponen biaya dalam tarif kontainer.
BP Batam juga sudah berupaya melakukan pengadaan peralatan pelabuhan yang lebih modern dan mengerjakan perluasan pelabuhan atau pun peningkatan infrastruktur kepelabuhanan lainnya.
“Harapan kami bisa cepat selesai dan ongkos kontainer dari Batam bisa ditekan ke tingkat yang paling efisien,” tuturnya.
Infrastruktur Kota Batam terus meningkat melalui sinergi kerja Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam. Pada 2021, BP Batam merampungkan 38 proyek infrastruktur senilai Rp428 miliar.
Adapun, untuk proyek pendanaan dengan sistem tahun jamak (multiyears), terdapat 18 proyek dengan nilai Rp431 miliar.
“Meskipun pandemi Covid-19, pembangunan infrastruktur terus kami lakukan. Tujuannya tidak lain mendorong ekonomi Kota Batam,” kata Muhammad Rudi, Kepala BP Batam sekaligus Walikota Batam.
