Bisnis.com, BATAM – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi memastikan pemerintah akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha.
Hal itu disampaikan Rudi saat membuka bimtek/sosialisasi implementasi perizinan dan pengawasan perizinan berbasis risiko kepada pelaku usaha di Kota Batam.
Sejak awal menjabat, dirinya sudah berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saat ini seluruh perizinan sudah saya limpahkan kepada PTSP. Tujuannya tidak lain adalah untuk mempercepat proses perizinan,” kata Rudi, di Harris Hotel Batam Center.
Percepatan perizinan itu diterapkan baik di BP Batam maupun Pemko Batam. Pihaknya ingin baik pelayanan yang ada di Pemko Batam maupun BP batam dapat berjalan dengan baik dan cepat sebagaimana yang diharapkan masyarakat.
Era perkembangan teknologi yang pesat saat ini, dirinya juga berkomitmen semua layanan baik di Pemko Batam maupun BP Batam terus dikembangkan dengan teknologi. Sehingga mengurangi tatap muka antara pegawai dengan masyarakat.
“Semua layanan harus tersistem dan datanya terarsip. Ke depan tidak ada lagi data yang tidak ditemukan,” ujarnya.
Foto: dok. BP Batam
Selain itu Rudi juga mengajak kepada masyarakat yang ingin mengajukan permohonan perizinan agar dapat melengkapi semua persyaratan yang telah ditentukan. Sehingga perizinan dapat diproses dengan cepat.
“Mari pelan-pelan kalau ada data bapak dan ibu yang kurang lengkap, segera lengkapi. Supaya tidak timbul masalah dikemudian hari,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, perkembangan investasi tahun 2021 lalu menunjukan tren positif, meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung. LKPM Kementerian Investasi mencatat, realisasi investasi PMA sebesar Rp. 6,39 Triliun atau setara dengan nilai $ 437,4 Juta dengan nilai proyek 1.502 pada periode Januari - September 2021, naik sebesar 6,39% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Dimana, Singapura menjadi negara dengan Nilai Investasi Terbesar Januari-september 2021 dengan nilai investasi Rp2.166,9 miliar. Diikuti negara Eropa seperti Luxembourg, Jerman, Perancis dan Jepang.
Sementara nilai ekspor juga mengalami kenaikan signifikan. Sumber BPS mencacat, pada periode Januari sampai September 2021 mencapai 19,55 lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan publikasi triwulan BPS Kepulauan Riau, diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan III 2021 tumbuh sebesar 2,97% (Y-o-Y).
Dengan mengasumsikan bahwa pertumbuhan ekonomi Batam berada 0,6% – 1,2% di atas pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau, maka diperoleh pertumbuhan ekonomi Batam triwulan III sebesar 3,57% – 4,17%. (*)