Bisnis.com, PALEMBANG — Bank Sumsel Babel Syariah mendorong menyiapkan dana haji sejak dini lewat peluncuran tabungan tasbih haji usia dini.
Sebagai unit usaha syariah (UUS) dari Bank Sumsel Babel, tabungan tasbih haji usia dini (Haji U-Din) merupakan produk anyar perusahaan untuk menghimpun dana masyarakat yang hendak menunaikan ibadah haji.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan Tabungan Tasbih Haji U-Din ini khusus diperuntukkan bagi anak-anak dan Remaja usia di bawah 21 tahun.
“Hal ini mengingat masa tunggu (waiting list) jemaah haji di Indonesia yang cenderung lama, khususnya di Sumsel selama 22 tahun dan di Bangka Belitung selama 25 tahun,” katanya, usai acara peluncuran Tabungan Tasbih Haji U-Din, Kamis (28/4/22).
Sehingga, dia menilai, generasi muda millennial perlu didorong untuk dapat merencanakan keuangan hajinya sejak dini.
Syamsudin menambahkan bahwa program itu juga sejalan dengan Gerakan Haji Muda yang selalu digaungkan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Republik Indonesia.
Baca Juga
Dia menjelaskan produk anyar Bank Sumsel Babel Syariah itu bisa dimanfaafkan oleh anak-anak, di mana pendaftaran bisa dilakukan oleh orang tua sehingga saat usia 20 tahunan nanti sudah bisa mendapatkan porsi haji.
“Haji memang dilakukan jika mampu, nah agar mampu itu kita harus siapkan sejak dini jadi dengan tabungan haji usai dini ini bisa dilakukan sejak anak bayi dan saat mereka dewasa nanti sudah dapat porsi haji dan kondisi tubuh juga fit,” ujarnya.
Adapun syarat membuka tabungan tasbih usia dini dengan setoran awal Rp25.000 dan bisa menabung Rp100.000 per bulan dengan estimasi menabung 20 tahun sudah bisa mendapat porsi haji.
Semakin besar setoran tabungannya maka semakin cepat didaftarkan untuk mendapat kepastian kursi haji.
Mekanisme tabungan hajinya juga sama dengan tabungan haji regular lainnya yakni saat tabungan sudah mencukupi untuk menyetor porsi haji maka akan langsung didaftarkan sehingga daftar tunggu haji bisa dapat lebih cepat.
“Bayi yang baru lahir pun bisa langsung didaftarkan dengan melengkapi identitas KTP orangtuanya saja,” katanya..
Sementara itu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel Prof Ramli mengatakan haji sejak dini sangat bagus dicanangkan agar orangtua bisa mempersiapkan haji anaknya sejak sekarang. Sebab jika usai 50 tahun baru mau daftar haji dengan daftar tunggu puluhan tahun maka sudah memasuki usai resiko tinggi.
Kalau usia resiko tinggi (resti) menjalankan ibadah juga tidak bisa maksimal karena biasanya ada penyakit bawaan atau kendala kesehatan lainnya.
"Saya sangat mengapresiasi terobosan BSB ini menyediakan tabungan haji usia dini sebab haji memang harus dipersiapkan dengan baik," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
