Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Sumut Lantik Ratusan PNS Baru dan Naik Pangkat, Ini Pesannya

Selain melantik para PNS baru, Edy juga menyerahkan surat keputusan kenaikan pangkat terhadap sejumlah guru berstatus PNS/ASN tingkat SMA/SMK.
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat melantik PNS dan penyerahan SK Kenaikan Pangkat PNS Guru SMA/SMK di Rumah Dinas Gubernur Sumatra Utara, Kota Medan, Senin (18/4/2022). /Istimewa
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat melantik PNS dan penyerahan SK Kenaikan Pangkat PNS Guru SMA/SMK di Rumah Dinas Gubernur Sumatra Utara, Kota Medan, Senin (18/4/2022). /Istimewa

Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi melantik dan menyerahkan surat keputusan kepada 287 Pegawai Negeri Sipil (PNS)/Aparatur Sipil Negara (ASN).

Acara ini berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Sumatra Utara, Kota Medan, Senin (18/4/2022).

Selain melantik para PNS baru, Edy juga menyerahkan surat keputusan kenaikan pangkat terhadap sejumlah guru berstatus PNS/ASN tingkat SMA/SMK.

Pada kesempatan ini, Edy menyampaikan pesan khusus kepada mereka yang baru dilantik.

Kehadiran para PNS/ASN baru ini diharap mampu meningkatkan kinerja Pemprov Sumatra Utara. Mereka juga diminta loyal dan menumbuhkan jiwa korsa sehingga mampu bekerja dalam tim.

"Untuk menjaga perahu ini berlabuh dengan baik, yakni dengan tujuan menyejahterakan rakyat Sumatra Utara, maka perlu dilakukan itu semua," ujar Edy.

Khusus untuk para PNS/ASN baru, Edy berpesan agar terus menimba ilmu dan tidak bosan belajar. Sehingga nantinya mampu menggapai karir gemilang.

"Sumpah ini adalah awal mula Anda bekerja, mendapatkan upah dengan memakan uang rakyat. Yang perlu diketahui, ada 15 juta rakyat Sumatra Utara yang tergantung pada kinerja Anda semua," kata Edy.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sumatra Utara Faisal Arif Nasution mengatakan bahwa pelantikan PNS/ASN ini merupakan formasi hasil seleksi 2019 lalu.

Dari sekitar 14.000 peserta seleksi, hanya terdapat 289 orang yang dinyatakan lulus.

Mereka terdiri atas Golongan III dan Golongan II. Yakni para tenaga kesehatan, guru dan beberapa formasi pada dinas yang membutuhkan.

"Di tahun 2020 terhitung 1 April diserahkan SK-nya. Mereka ini mengikuti seleksi yang begitu ketat. Namun yang kita serahkan SK pada hari ini 287 orang, karena satu orang meninggal dunia dan satu lagi mengundurkan diri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper