Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengusulkan 10 proyek prioritas kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.
Usulan ini disampaikan Edy pada rapat koordinasi dengan seluruh gubernur wilayah Sumatra di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (23/3/2022).
Mulai dari penanganan sampah, banjir hingga layanan air bersih menjadi prioritas.
"Tentang sampah ini merupakan prioritas kami ajukan ke Pak Menteri, penduduk kami sekitar 15 juta, sampah ini jadi persoalan bagi kami, segala macam cara kami lakukan," kata Edy.
10 usulan proyek prioritas yang diusulkan tersebut berada di sejumlah daerah di Sumatra Utara.
Untuk Kota Medan, Edy mengusulkan normalisasi sejumlah sungai. Antara lain Sungai Belawan, Sungai Badera, Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Sikambing, Sungai Selayang, Sungai Sei Putih dan Sungai Sulang Saling. Proyek pengendalian banjir tersebut merogoh biaya hingga Rp2,5 triliun.
Kemudian tentang penanganan sampah di Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang. Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk menampung sampah-sampah dari tiga daerah tersebut memerlukan biaya Rp300 miliar.
Selain itu, Pemprov Sumatra Utara juga mengusulkan pembangunan akses layanan air bersih perpipaan di kawasan tersebut.
"Kami ingin mengejar ini, sehingga rakyat kami benar-benar ikut merdeka dapat air bersih," kata Edy.
Untuk Kepulauan Nias yang memiliki empat kabupaten dan satu kota, Edy mengusulkan proyek pembangunan waduk.
Lokasi yang diusulkan berada di Sungai Idano Mola, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias.
Menurut Edy, Kepulauan Nias menyimpan potensi agraria yang besar. Namun sayangnya kini masih kekurangan sumber air bersih.
Di Kabupaten Nias Barat, Edy juga mengusulkan pembangunan jalan yang menghubungkan Lahewa-Afulu.
"Nias ini seharusnya bisa mandiri dengan potensi agraria, tapi begitu sulitnya mendapat air, sehingga, kepulauan ini memerlukan waduk," kata Edy.
Usulan lainnya adalah penataan kawasan kumuh yang berada di Sei Bilah, Kecamatan Lepan, Kabupaten Langkat. Lalu pelebaran jalan Merek-Tigapanah, Kabupaten Karo. Jalan sepanjang tiga kilometer ini difungsikan untuk mendukung destinasi pariwisata Danau Toba.
Usulan proyek selanjutnya adalah pelatihan kompetensi para guru SMK assesor teknis dan Lembaga Sertifikasi Profesi Pendidikan. Masih dalam bidang pendidikan, Edy juga mengusulkan revitalisasi serta peningkatan sarana dan prasarana SMK.
Usulan terakhir mengenai kesehatan. Edy mengusulkan proyek peningkatan kapasitas surveilans gizi dan petugas kesehatan Puskesmas dalam rangka percepatan penurunan kematian ibu dan stunting.
Pada kesempatan ini, Asisten Administrasi Umum sekaligus Plt Kepala Bappeda Pemprov Sumatra Utara Hasmirizal Lubis berharap seluruh usulan mereka ditampung pada 2023 mendatang.
"Harapannya semuanya ditampung, dan dapat dikerjakan pada tahun selanjutnya," kata Hasmirizal.