Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Pekanbaru-Bangkinang, Progres Fisiknya Sudah 95 Persen

Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan pemda kini terus memantau perkembangan pembangunan tol Pekanbaru-Bangkinang, dan diharapkan jalan bebas hambatan itu bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kendaraan melintas di jalan tol Pekanbaru-Bangkinang, Selasa (12/4/2022). Pemprov Riau berharap tol tersebut bisa segera difungsikan untuk mendukung kelancaran arus mudik 2022. /Istimewa
Kendaraan melintas di jalan tol Pekanbaru-Bangkinang, Selasa (12/4/2022). Pemprov Riau berharap tol tersebut bisa segera difungsikan untuk mendukung kelancaran arus mudik 2022. /Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU -- Progres pembangunan jalan tol Pekanbaru - Bangkinang saat ini tengah memasuki tahap finishing. Diharapkan proyek tol yang akan menghubungkan Pekanbaru dan Kota Padang di Sumatra Barat itu bisa segera dibuka.

Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan pemda kini terus memantau perkembangan pembangunan tol Pekanbaru-Bangkinang, dan diharapkan jalan bebas hambatan itu bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Hari ini kami meninjau jalan tol Pekanbaru - Bangkinang, pembangunan tol ini hampir selesai. Progres pembangunan fisiknya sudah 95 persen, tinggal finishing," ujarnya, Selasa (12/4/2022).

Dia berharap pembangunan tol Pekanbaru - Bangkinang ini tuntas pada 20 April mendatang lalu akan disusul dengan peninjauan dari Kementerian PUPR. Setelah itu pihaknya ingin jalan tol itu bisa dibuka sebelum Lebaran. 

Syamsuar menyebutkan dari hasil peninjauan ini diketahui jalan tol yang membentang sepanjang 40 km ini telah dibangun mulus dan sudah sesuai dengan standar pembangunan jalan tol yang ada di Indonesia.

"Jalan tolnya mulus, bagus, seperti tak terasa saat melewatinya. Dan ini sudah dinilai oleh Kementerian PUPR dan jalan tol ini terbaik kedua nasional. Kualitasnya bagus luar biasa," ujarnya.

Sebelumnya Syamsuar menjelaskan rencana dibukanya jalan tol Pekanbaru-Bangkinang ini untuk menunjang aktivitas mudik masyarakat tahun ini, terutama dari arah Pekanbaru-Sumbar dan Pekanbaru-Kampar.

Kemudian untuk mekanisme arus lalu lintas menurutnya masih akan dilakukan pembahasan lebih lanjut dengan pihak terkait termasuk kepolisian. Namun, salah satu opsi yang disampaikan Syamsuar, yaitu ruas tol yang dibuka akan diberlakukan satu arah.

Dimana untuk sementara akan diberlakukan satu arah lalu lintas dahulu, sehingga saat mudik jalur yang dibuka itu arah dari Pekanbaru ke Bangkinang, kemudian saat arus balik ruas yang dibuka arah dari Bangkinang ke Pekanbaru.

“Mungkin sementara seperti itu dulu, dan kami meminta kepada masyarakat untuk bisa memaklumi kondisinya saat ini. Dengan demikian, jarak tempuh dari Pekanbaru ke Bangkinang yang biasa dihabiskan sekitar 1 jam, nanti lewat tol akan menjadi setengah jam,” ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, PT Hutama Karya (Persero) menyatakan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Pekanbaru - Bangkinang akan segera dioperasikan dalam waktu dekat. Saat ini progres pembangunan fisiknya telah mencapai 96,4 persen.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan sejauh ini, situasi di lapangan ruas tol Pekanbaru - Bangkinang hanya menyisakan pekerjaan minor dan membutuhkan waktu perawatan.

"Setelah proses ini selesai akan dilanjutkan dengan tahapan Uji Laik Fungsi (ULF). Adapun progres  konstruksi Tol Pekanbaru - Bangkinang sepanjang 31 Km saat ini telah mencapai 96,4 persen dan progres lahan mencapai 97,8 persen. Hutama Karya berupaya maksimal untuk menyelesaikan pembangunan konstruksi proyek tol ini," ujarnya.

Dia menuturkan perseroan terus melakukan upaya terbaik untuk menyelesaikan Tol Pekanbaru - Bangkinang, sehingga tol ini dapat segera dioperasionalkan untuk masyarakat sekitar di Provinsi Riau.

Project Director Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang, Bambang Eko menyatakan pembangunan ruas jalan tol Pekanbaru - Bangkinang ditargetkan selesai pada 20 April 2022 mendatang. Saat ini pembangunan tol hanya tersisa di jalan akses menuju ke jalan nasional saja tepatnya di depan gedung Sekolah Polisi Negara (SPN) di Bangkinang.

"Kami tinggal menyelesaikan yang menuju ke akses jalan nasional depan SPN itu saja. Target kami 15 April sampai 20 April ini selesai,‎" ujarnya.

‎Bambang menjelaskan saat ini pihaknya tengah menggesa pekerjaan pembangunan jalan rigit sepanjang lebih kurang 200 meter dan pengaspalan tol Pekanbaru -Bangkinang sepanjang sekitar 400 meter.

Dia belum bisa memastikan kapan tol ini dapat dibuka dan mulai dioperasikan. Menurutnya kewenangan penetapan jadwal uji coba dan fungsional tol sepenuhnya ada di ranah pemerintah pusat. Meski demikian dia memperkirakan pada momen mudik Lebaran tahun ini jalan tol tersebut sudah bisa dibuka.

Adapun tol Pekanbaru - Bangkinang merupakan bagian tol Pekanbaru - Padang tepatnya seksi VI sepanjang 40 km. Tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki 6 jembatan dan 2 rest area. Jarak dari Pekanbaru-Bangkinang jika melewati jalan nasional adalah sekitar 58,8 Km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Sedangkan jarak tempuh Tol Pekanbaru - Bangkinang 30 sampai 45 menit. Tol Pekanbaru-Bangkinang berada di jalan bypass Pekanbaru-Bangkinang depan RM Pak Abbas tembusnya di jembatan Kuok.

Sementara itu seluruh ruas Tol Pekanbaru - Padang terdiri dari 6 (enam) seksi yaitu Seksi I Padang-Sicincin (36,15km), Seksi II Sicincin-Bukittinggi (38km), Seksi III Bukittinggi-Payakumbuh (34km), Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan (58km), Seksi V Pangkalan-Bangkinang (56km) dan Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru (40km).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper