Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riau Ajukan Izin Pembukaan Kembali Rute Internasional Bandara dan Pelabuhan

Sekda Provinsi Riau SF. Hariyanto menjelaskan tadi pagi surat permintaan izin itu sudah dibuat dan dikirimkan kepada Menteri Perhubungan, agar pengajuan itu dapat diproses.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau telah melayangkan surat pengajuan izin kepada Menteri Perhubungan, untuk bisa kembali mengoperasikan layanan penerbangan dan pelabuhan penumpang rute internasional terutama ke Malaysia dan Singapura.

Sekda Provinsi Riau SF. Hariyanto menjelaskan tadi pagi surat permintaan izin itu sudah dibuat dan dikirimkan kepada Menteri Perhubungan, agar pengajuan itu dapat diproses.

"Tadi pagi baru dibuat surat ke Menteri Perhubungan dari Gubernut Riau untuk izin airport dan pelabuhan di Riau bisa mengoperasikan kembali rute internasional," ujarnya, Senin (4/4/2022).

Dia menguraikan izin dimaksud diminta untuk semua akses internasional yang berjalan seperti sebelum pandemi melanda sejak Maret 2020 silam.

Diantaranya penerbangan ke Melaka, dan Kuala Lumpur di Malaysia, serta Singapura. Serta izin mengoperasikan kembali pelabuhan penumpang dengan rute internasional di sejumlah lokasi di Riau seperti Dumai, Bengkalis, Meranti, dan lainnya.

Sementara itu Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pekanbaru menyatakan rencana pembukaan rute penerbangan internasional dari Pekanbaru ke Kuala Lumpur Malaysia, masih menunggu arahan dari pusat meskipun negara jiran itu sudah membuka pintu kedatangan tamu tanpa karantina sejak 1 April 2022 lalu.

Kepala Subseksi Pemeriksaan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru Ridwan Tanjung mengatakan hingga kini rute penerbangan internasional di Bandara Pekanbaru masih belum dilakukan.

"Untuk wacana dan rencana rute internasional Pekanbaru-Kuala Lumpur sudah ada. Tetapi kami masih menunggu petunjul, arahan, dan keputusan lebih lanjut dari pusat," ujarnya.

Dia menguraikan sejak izin penerbangan internasional ditutup karena pandemi covid, pihaknya hanya melakukan pemeriksaan keimigrasian unschedule atau tidak terjadwal yaitu charter (ferry dan coorporate) flight atau penerbangan sewa, dan medevac atau evakuasi medis, sesuai dengan SE Dirlantas tertanggal 8 Desember 2020.

Sebelumnya Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) meminta kepada pemerintah untuk segera membuka pintu internasional Indonesia - Malaysia karena potensi wisatanya sangat besar hingga jutaan tamu setiap tahun.

Ketua DPP Asita Nunung Rusmiati mengatakan sebelum pandemi jumlah wisatawan Malaysia ke Indonesia mencapai 2,9 juta dan wisatawan Indonesia ke Malaysia mencapai 3,9 juta.

"Saat ini baru 28 negara yang pintu internasionalnya sudah dibuka pemerintah, Malaysia belum. Kami harap Presiden Jokowi dan Menparekraf Sandi Uno memberika perhatian atas jeritan masyarakat Riau ini dan tentunya untuk perkembangan pariwisata nasional," ujarnya di Pekanbaru.

Dia menguraikan saat mendapatkan tamu dari Malaysia, pengurusan visanya sangat sulit bisa menghabiskan waktu 3-7 hari. Kondisi ini jelas membuat pelaku pariwisata yang ingin bergerak menjadi sangat sulit.

Menurutnya Indonesia-Malaysia sangat erat dan negara satu rumpun, serta sudah sejak lama saling mendukung dalam pengembangan sektor kepariwisataan. Terbukti dengan jumlah kunjungan wisata antar negara yang jumlahnya mencapai jutaan wisatawan tiap tahunnya.

Harapan ini menurutnya bisa segera terwujud, mengingat pemerintah juga sudah berencana menurunkan status pandemi covid menjadi endemi dalam waktu dekat.

"Memang sudah ada kedatangan tamu luar negeri dengan dibukanya 28 negara, tamu belum signifikan dibandingkan dengan membuka pintu Indonesia - Malaysia. Kami harap pintu ini bisa segera dibuka pemerintah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper