Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemprov Riau menyatakan konversi bank pembangunan daerah (BPD) Riau Kepri menjadi bank syariah, diharapkan dapat menjadi kado terbaik untuk masyarakat Riau.
Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menyatakan hal itu sai menghadiri upacara bersempena HUT ke-56 Bank Riau Kepri (BRK), sekaligus penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov Riau dengan PT Bank Riau Kepri tentang Layanan Jasa Perbankan, Kesepakatan Bersama PT Bank Riau Kepri dengan Seluruh BUMD Provinsi Riau, bertempat di Kantor BRK, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
"Kami atas nama pemerintah provinsi Riau mengucapkan selamat hari jadi untuk Bank Riau Kepri. Kami berharap proses syariah ini segera tuntas dan menjadikan Riau provinsi ketiga di Indonesia yang mempunyai bpd syariah," ujarnya Jumat (1/4/2022).
Dia mengakui bahwa konversi syariah ini merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Sebab, mayoritas masyarakat Riau yang beragama islam ini sangat menantikan kebangkitan ekonomi umat berbasis syariah.
"Masyarakat Riau sangat menyenangi hal-hal yang berkaitan dengan syariah, terutamanya konversinya bank riau kepri syariah ini. Dan ini harus kita dorong bersama, agar bank yang kebanggaan kita ini segera syariah dan semakin maju. Kalau ini sudah syariah, kita berada di posisi ketiga setelah BPD Aceh dan NTB," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) BRK, Andi Buchari mengatakan pihaknya sudah mendapatkan konfirmasi dari otoritas jasa keuangan (OJK) bahwa secara teknis semua persyaratan sudah terpenuhi.
"Konfirmasi OJK kepada kami, secara teknis prosedur, administrasi, semua sudah clear. Tinggal satu lagi yang dibutuhkan yaitu perubahan anggaran dasar. Ini kembali karena sebenarnya prosesnya sudah diproses sebelumnya," kata Dirut BRK.
Setelah proses ini selesai, maka launching BRK Syariah pun akan segera dilakukan. Andi menyatakan kini tahapannya perubahan anggaran dasar tersebut sedang diproses ke Kemendagri agar segera disahkan perda konversinya.