Bisnis.com, PEKANBARU -- Sebanyak 1.000 nasabah debitur dari PT Penanaman Nasional Madani (Persero) kini terlindungi program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJasmsostek.
Kepala BPJamsostek Pekanbaru Panam Anwar Hidayat menjelaskan perlindungan bagi para nasabah PNM ini, diberikan pihaknya melalui dukungan dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
"Kami mulai memberikan perlindungan kepesertaan bagi 1.000 nasabah PNM, yang merupakan dukungan dari program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan atau GN Lingkaran oleh PT PP," ujarnya, Selasa (8/3/2022).
Menurutnya perlindungan ini telah diserahkan secara simbolis pada agenda Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Februari 2022 lalu.
Anwar mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada perusahaan yaitu PT PP yang peduli dengan para pekerja rentan atau pekerja informal termasuk ibu-ibu yang menjadi nasabah debitur di PNM.
"Dengan andil perusahaan binaan kami ini, telah turut membantu pekerja rentan mendapatkan perlindungan dari BPJamsostek, dan juga mengenalkan produk atau layanannya sehingga peserta juga semakin peduli terhadap perusahaan tersebut," ujarnya.
Anwar juga berharap setelah berakhirnya kepesertaan BPJamsostek dari bantuan iuran perusahaan, para pekerja rentan bisa melanjutkan pembayaran iuran secara mandiri, agar perlindungan bagi pekerja rentan selama menjadi peserta tidak terputus.
Sementara itu, Regional Manager PNM Ilan menjelaskan pihaknya berterima kasih atas dukungan PT PP dan BPJamsostek Pekanbaru Panam, yang telah memberikan perlindungan berupa kepesertaan bagi para nasabahnya.
"Kami menyampaikan terimakasih kepada BPJamsostek dan PT PP sehingga debitur kami terpilih dan mendapatkan perlindungan ini," ujarnya.
Kemudian Site Adm Manager PT PP Dedi Sihombing menyampaikan harapannya agar pekerja informal dapat melanjutkan iuran kpesertaannya setelah 1 bulan dibantu pembayarannya oleh PT PP.
"Kami harap setelah ibu-ibu mengetahui betapa besar manfaatnya program perlindungan di BPJamsostek, kami berharap ibu-ibu dapat melanjutkan membayar iurannya ke depan."