Bisnis.com, PALEMBANG - Kabupaten Ogan Komering Ilir didorong menjadi pelopor listrik pintar di Provinsi Sumsel, seiring banyaknya pelanggan PLN yang bermigrasi ke listrik prabayar.
Berdasarkan catatan PT PLN (Persero) sebanyak 53 persen pelanggan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah melakukan migrasi.
Manager PLN ranting Kayuagung Okta Febriansyah mengatakan penerapan listrik prabayar diyakini memberikan banyak kemudahan baik kepada pelanggan, PLN, maupun pemerintah daerah dalam menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Penggunaan listrik prabayar merupakan solusi bagi masyarakat untuk dapat mengelola penggunaan energi listrik sesuai dengan kebutuhan,” katanya, Senin (7/3/2022).
Okta memaparkan selain dapat mengatur sendiri penggunaan listrik, program prabayar bisa lebih hemat dengan menggunakan PLN Mobile yang akan dibebaskan dari biaya administrasi.
“Kalau [beli] Rp50.000 ya hanya bayar segitu tanpa ada tambahan administrasi lainnya” terang dia.
Satu hal yang tak kalah penting, dia mengemukakan, perlu adanya pemeliharaan jaringan listrik. Salah satunya lewat pemotongan pohon dan hal lain yang bisa menjadi pengantar aliran listrik agar tidak terganggu.
“Sehingga pengguna layanan bisa menggunakan dengan maksimal serta meminalisir pemadaman listrik di OKI,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah OKI Husin, mengatakan, meski perlu adaptasi, pemerintah kabupaten OKI berharap pelanggan listrik di OKI menjadi desa pintar melalui migrasi ke listrik prabayar.
Hal itu, menurut dia, akan terwujud apabila terbangun komunikasi yang baik antar pihak terkait.
"Meskipun ini punya dampak positif, tetapi jika masyarakatnya tidak terlalu tertarik maka juga bisa menjadi masalah. Nah, harapan kami pelanggan lain bisa menyusul," ujarnya.
Husin mengatakan migrasi listrik dari pasca bayar ke sistem prabayar, dinilai mampu membantu dalam efisiensi biaya pemakaian listrik bagi masyarakat.