Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Pekanbaru-Padang Diharapkan Jadi Solusi Peningkatan Pariwisata Kedua Daerah

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (DPD Asita) Sumatra Barat Darmawi mengakui salah satu tantangan pengembangan pariwisata di daerahnya adalah infrastruktur jalan.
Proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Pembangunan Jalan Ruas Tol Pekanbaru - Padang, Seksi Sicincin, Lubukalung - Padang. /Hutama Karya
Proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Pembangunan Jalan Ruas Tol Pekanbaru - Padang, Seksi Sicincin, Lubukalung - Padang. /Hutama Karya

Bisnis.com, PEKANBARU-- Proyek jalan tol Pekanbaru-Padang yang kini terus digesa pengerjaannya oleh pemerintah, diharapkan menjadi solusi bagi peningkatan kunjungan wisatawan di kedua daerah.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (DPD Asita) Sumatra Barat Darmawi mengakui salah satu tantangan pengembangan pariwisata di daerahnya adalah infrastruktur jalan.

"Jarak tempuh Riau dengan Sumbar cukup jauh. Namun kini dengan adanya pembangunan jalan tol Riau - Sumbar (Pekanbaru-Padang), bisa menjadi solusi, saya yakin jika tol sudah fungsional maka akan saling menguntungkan bisnis pariwisata bagi dua daerah," ujarnya saat di Pekanbaru, Sabtu (5/3/2022).

Menurutnya dengan jalan tol, tingkat kunjungan wisatawan inbound maupun outbound di daerah Sumbar akan mengalami peningkatan.

Hal itu dinilai dari akan semakin mudahnya wisatawan dari kedua daerah untuk berkunjung, dibandingkan saat ini yang misalnya harus sampai bermalam untuk sampai ke tujuan bila berangkat dari daerah asal Riau ke Sumbar.

Kondisi itu disebutkan akan berubah, bila proyek Jalan Tol Trans Sumatra ruas Pekanbaru-Padang tuntas dengan panjang total mencapai 254,80 kilometer atau bisa ditempuh dalam waktu 3 jam lebih dengan kecepatan rerata 80 kilometer perjam.

"Kami juga Asita Sumbar dan Asita Riau akan selalu bekerjasama agar kunjungan pariwisata kedua daerah dapat meningkat. Kami juga berharap agar proyek tol ini bisa segera diselesaikan," ujarnya.

Ketua Asita Riau Dede Firmansyah menjelaskan memang perkembangan sektor pariwisata membutuhkan dukungan infrastruktur berupa akses jalan yang memadai, sehingga dapat memudahkan tamu datang berkunjung ke suatu daerah.

"Selama pandemi memang sektor pariwisata sangat terdampak dan dirasakan semua pihak termasuk Riau dan Sumbar. Namun kami melihat Sumbar bangkit dan menggeliat lebih cepat dibandingkan Riau. Karena itu kami harap kerjasama antara Asita dan dukungan infrastruktur bisa mendorong pariwisata kedua daerah kian berkembang," ujarnya.

Adapun menurut data Hutama Karya (Persero), proyek jalan tol Pekanbaru-Padang terdiri dari 6 seksi. Rinciannya adalah seksi 1 jalan tol Padang—Sicincin sepanjang 36,15 kilometer. Seksi 2 Sicincin—Bukittinggi sepanjang 38 kilometer. Seksi 3 Bukittinggi—Payakumbuh sepanjang 34 kilometer. Kemudian, seksi 4 Payakumbuh—Pangkalan sepanjang 58 kilometer, seksi 5 Pangkalan—Bangkinang sepanjang 56 kilometer, dan Seksi 6 Bangkinang—Pekanbaru sepanjang 38 kilometer.

Hingga awal 2022, ruas tol Pekanbaru-Padang yang akan segera dibuka adalah seksi 6 Bangkinang - Pekanbaru karena progres fisiknya sudah mendekati 100 persen dan tinggal tahapan uji laik fungsi dari Kementerian PUPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper