Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKIPM Padang Catat Ekspor Komoditas Perikanan Sumbar 2021 Capai Rp33,71 Miliar

Kepala SKIPM Kelas I Padang Abdur Rohman menjelaskan jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 27,7 persen bila dibandingkan dengan tahun 2020 lalu yang hanya Rp26,39 miliar.
Pemeriksaan kondisi lobster yang dilakukan di kantor SKIPM Kelas I Padang, Sumatra Barat, Kamis (24/2/2022). /Bisnis-Noli Hendra
Pemeriksaan kondisi lobster yang dilakukan di kantor SKIPM Kelas I Padang, Sumatra Barat, Kamis (24/2/2022). /Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Kelas I Padang, Sumatra Barat, mencatat sepanjang tahun 2021 nilai ekspor komoditas perikanan asal Sumbar capai Rp33,71 miliar.

Kepala SKIPM Kelas I Padang Abdur Rohman menjelaskan jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 27,7 persen bila dibandingkan dengan tahun 2020 lalu yang hanya Rp26,39 miliar.

"Jadi ada berbagai jenis perikanan. Seperti ikan tuna beku, kerapu hidup dan ikan hias menjadi komoditas yang paling banyak dilalulintaskan sepanjang tahun 2021 itu," katanya, Kamis (24/2/2022).

Dia mengatakan jenis ikan itu dikirim itu, ada yang domestik adan yang ekspor. Untuk ikan tuna beku, kerap hidup, dan ikan hias menjadi komoditas yang paling banyak di ekspor, seperti ke Jepang, Amerika, dan Hong Kong.

Untuk itu, pada tahun 2022 ini, SKIPM Kelas I Padang terus berupaya untuk menggenjot ekspor perikanan itu, dengan cara menyiapkan sejumlah program.

"Kita lagi bina warga yang memang mau melakukan ekspor. Kita sudah kerja sama dengan bea cukai, dengan dinas perikanan provinsi maupun kabupaten. Jadi sudah kita sampaikan," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Coy ini mengatakan bahwa baru-baru ini SKIPM Kelas I Padang juga melakukan sosialisasi cara penanganan ikan yang baik, agar kualitas ikan yang akan diekspor ataupun yang akan didistribusikan kualitasnya tetap terjaga.

Tidak hanya itu, SKIPM Kelas I Padang juga melakukan kegiatan pengawalan terhadap kampung budi daya. Salah satunya di Kabupaten Pasaman, Sumbar. Hal yang dikawal itu mulai dari penjamin mutu hingga kualitas yang dilalulintaskan.

Coy juga mengatakan terkait lalu lintas komoditas perikanan domestik pada tahun 2021 itu malah terjadi penurunan jika dibandingkan pada tahun 2020 lalu.

Dimana secara nilai lalulintas komoditas perikanan domestik tahun 2021 tercatat hanya Rp88 miliar, atau turun 24,7 persen dibandingkan 2020 yang tercatat sebesar Rp117 miliar. (k56)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper