Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumatra Utara Inflasi 1,03 Persen pada Awal Tahun, Ini Pemicunya

Sumatra Utara mengalami inflasi sebesar 1,03 persen pada Januari 2022. Perhitungan ini dilakukan terhadap lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK). 
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN - Sumatra Utara mengalami inflasi sebesar 1,03 persen pada Januari 2022. Perhitungan ini dilakukan terhadap lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK). 

Yakni Kota Medan, Kota Sibolga, Kota Pematang Siantar, Kota Padang Sidempuan dan Kota Gunung Sitoli. 

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara Dinar Butarbutar, Rabu (2/2/2022).

"Dapat kita lihat perkembangan harga-harga yang dikonsumsi masyarakat di kota-kota IHK di Sumatra Utara memperlihatkan adanya kecenderungan peningkatan harga. Sehingga pada bulan Januari 2022 terjadi inflasi 1,03 persen," ujar Dinar.

Berdasar data BPS, Kota Sibolga mengalami inflasi sebesar 1,53 persen pada Januari 2022. Sedangkan Kota Pematang Siantar sebesar 0,96 persen, lalu Kota Medan sebesar 1,04 persen, Kota Padang Sidempuan sebesar 0,90 persen dan Kota Gunung Sitoli sebesar 0,93 persen.

Gabungan lima kota itu menyebabkan Sumatra Utara mengalami inflasi 1,03 persen pada Januari 2022 lalu. Untuk Kota Medan, terjadi peningkatan IHK dari 105,92 pada Desember 2021 menjadi 107,02 pada Januari 2022. 

Menurut Dinar, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga dari tujuh kelompok pengeluaran.

Pertama adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kenaikannya sebesar 2,57 persen. Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,14 persen. 

Lalu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,90 persen, kemudian kelompok transportasi sebesar 0,52 persen.

Untuk kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 1,02 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran naik sebesar 0,42 persen. Lalu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 0,74 persen.

Di sisi lain, terdapat kelompok yang justru mengalami penurunan harga. Yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,12 persen.

Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Yaitu kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan.

Menurut Dinar, terdapat beberapa komoditas utama penyumbang inflasi selama Januari 2022 di Kota Medan. Antara lain, daging ayam ras, telur ayam ras, rokok kretek filter, tomat, minyak goreng, ikan tongkol atau ikan ambu-ambu, dan angkutan udara.

Secara umum, Deputi Kepala Bank Indonesia Sumatra Utara Ibrahim memperkirakan inflasi Sumatra Utara tetap dalam rentang sasaran nasional sebesar 3%±1% pada 2022.

Peningkatan inflasi didorong oleh pendapatan masyarakat yang juga turut meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi.

Termasuk didukung progress pencapaian program vaksinasi yang baik, pengurangan sejumlah insentif alias diskon tarif pemerintah.

"Dan masih berlanjutnya bansos pemulihan ekonomi nasional," kata Ibrahim.

Ibrahim memperkirakan perekonomian Sumatra Utara akan meningkat secara gradual seiring dengan berlangsungnya program vaksinasi dan tercapainya target herd immunity. 

Dari sisi eksternal, perbaikan ekonomi dunia mendorong volume perdagangan yang diiringi dengan masih tingginya harga komoditas.

Investasi infrastruktur strategis nasional semakin mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara. Konsumsi pemerintah diperkirakan juga akan meningkat karena aktivitas yang kembali normal mendorong optimalisasi belanja operasi dan belanja modal.

"Dari sisi domestik, inflasi akan tetap terkendali didukung oleh penguatan nilai tukar rupiah," kata Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper