Bisnis.com, PEKANBARU-- PT Hutama Karya (Persero) akan segera memulai pembangunan fisik proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Pekanbaru - Rengat, dan Rengat - Jambi. Pembangunan ini dimulai setelah adanya Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dari pemerintah.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan tahapan-tahapan untuk dapat dilakukan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
"Untuk ruas tol Pekanbaru - Rengat, saat ini kami di Hutama Karya sedang melakukan tahapan menjelang penerbitan PPJT oleh pemerintah. Kami berharap jika PPJT telah dilakukan, groundbreaking serta pembangunan fisik di lapangan juga dapat segera terealisasi," ujarnya Kamis (27/1/2022).
Dari catatan Bisnis, PT Hutama Karya (Persero) rencananya akan memulai pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) tahap II sepanjang 574 kilometer pada pertengahan 2022.
Terdapat 3 ruas yang masuk dalam tahap kedua, yakni Ruas Betung–Tempino–Jambi dengan total panjang 169 kilometer dan nilai investasi Rp25,2 triliun, Ruas Jambi–Rengat yang membentang sepanjang 198 kilometer dengan nilai Rp34,19 triliun, dan Ruas Rengat–Pekanbaru sepanjang 207 kilometer dengan nilai Rp43,47 triliun.
Menurut Tjahjo, tahapan yang berlangsung di ruas Pekanbaru - Rengat ini sejalan dengan yang dilaksanakan perseroan untuk ruas tol Rengat -Jambi yang merupakan tol penghubung Riau ke provinsi tetangganya tersebut.
Dia mengakui untuk ruas tol Rengat - Jambi, kini sudah dilakukan penetapan lokasi atau penlok. Perseroan kini tengah melakukan penyusunan Rencana Teknik Akhir (RTA) dan tahapan - tahapan untuk penandatanganan PPJT.
"Jika PPJT telah dilakukan oleh pemerintah, HK berharap pembangunan ruas Pekanbaru - Rengat dan Rengat - Jambi akan dapat segera terealisasi," ujarnya.
Sementara itu Pemprov Riau mengakui saat ini pemerintah di tingkat pusat dan daerah terus berupaya menggesa pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), salah satunya ruas Pekanbaru - Rengat dan Rengat-Jambi. Saat ini, proses penentuan lokasi (Penlok) pada ruas Rengat-Jambi sudah selesai.
Pelaksana tugas (Plt) Asisten II Setdaprov Riau Aryadi mengatakan sebelum proses Penlok di ruas Rengat - Jambi dilakukan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang lahannya akan dilalui pembangunan tol.
Setelah proses sosialisasi selesai dan sampai kini tidak ada masyarakat yang keberatan dengan rencana pembangunan jalan bebas hambatan itu, barulah tahapannya dapat dilanjutkan ke proses selanjutnya yakni Penlok.
"Proses sosialisasi sudah selesai dan sudah dilakukan jauh-jauh hari, lalu dilanjutkan dengan Penlok. Saat ini sedang dilakukan proses ganti rugi terhadap pemilik lahan terdampak ruas tol Rengat - Jambi," ujarnya.
Adapun, sebelumnya Pj EVP Divisi Perencanaan Jalan Tol Hutama Karya Iwan Hermawan mengatakan, saat ini masih dilakukan pematangan desain JTTS tahap II yang mengakomodasi perubahan-perubahan akibat kondisi topografi yang geoteknik yang berbeda-beda.
“Setelah desainnya matang, baru dapat dipastikan konstruksi bisa dimulai. Kira-kira pertengahan 2022,” ujarnya.
Total nilai investasi untuk pembangunan ruas JTTS tahap kedua ini diperkirakan mencapai Rp102,794 triliun.
“Pendanaannya salah satunya dari PMN [penyertaan modal negara]. Untuk pembiayaan tahap II ruas JTTS ini kami terus berkoordinasi dengan pihak Kementerian Keuangan.”