Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omicron Terdeteksi di Indonesia, Mendagri Minta Sumbar Segera Capai 70 Persen Vaksinasi

Di Sumbar, melihat bulan Desember yang tersisa kurang lebih 2 minggu lagi, capaian vaksinasi baru di angka 60,02 persen.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi (kedua kanan) saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Padang, Sumbar, Jumat (17/12/2021). /Istimewa
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi (kedua kanan) saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Padang, Sumbar, Jumat (17/12/2021). /Istimewa

Bisnis.com, PADANG - Capaian vaksinasi di Provinsi Sumatra Barat hingga baru di angka 60,02 persen.

Kondisi ini mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo dan meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meninjau langsung penanganan Covid-19 di Sumbar.

"Presiden Joko Widodo minta capaian vaksinasi di daerah minimal 70 persen hingga akhir tahun 2021 ini, guna mencapai herd immunity. Sehingga saya di tugas ke Padang untuk melihat permasalahan yang terjadi di daerah," katanya, dalam kunjungan kerja ke Padang, Jumat (17/12/2021).

Menurut pencapaian herd immunity bagi Indonesia saat ini adalah hal yang terpenting. Caranya rakyat Indonesia harus mendapatkan vaksinasi.

Begitu juga di Sumbar, melihat bulan Desember yang tersisa kurang lebih 2 minggu lagi, capaian vaksinasi baru di angka 60,02 persen.

Menurutnya sekarang itu virus corona varian omicron telah terdeteksi masuk ke Indonesia. Artinya untuk yang di daerah, ataupun di Sumbar ini harus mengantisipasi hal itu.

"Varian ini daya rusaknya lebih rendah dari pada varian Delta tapi tetap harus diwaspadai. Selain mengenali ciri-cirinya, ada baiknya tracing dilakukan oleh warga, yang mungkin saja terinfeksi omicron," jelasnya.

Selain itu, juga ada hal lainnya yang memiliki halangan, yakni telah dimulainya mobilitas masyarakat antar pulau di Indonesia jelang Natal dan Tahun Baru.

Dikatakannya dengan adanya hiburan akhir tahun ini, langkah yang harus diambil di daerah adalah memastikan protokol kesehatan berjalan.

Menurutnya melihat pada periode 24 Desember 2021-2 Januari 2022 tidak boleh ada kerumunan lebih dari 50 orang. Hal semacam itu memang patut didukung.

Selain itu vaksinasi juga menjadi poin penting terkait masuknya virus corona carian omicron di Indonesia.

Mahyeldi menegaskan dari data Dinkes Sumbar, saat ini devara 61,02 persen dan dosis II mencapai 35,55 persen dengan Kota Padang Panjang yang tertinggi.

"Laju vaksinasi harian cukup tinggi ditopang banyak program vaksinasi dari Polda, TNI, Binda, Pemerintah Daerah, Swasta dan Perguruan Tinggi," sebutnya.

Gubernur menegakan optimis bahwa di tahun 2021 mendatang target capaian vaksinasi bakal terwujud yakni minimal 70 persen.
Hal ini dikarenakan vaksinasi di Sumbar dibantu oleh banyak pihak. Setidaknya khusus program Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) laju vaksinasi harian mencapai 107 ribu lebih sehari. (k56).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler