Bisnis.com, PEKANBARU – Dalam rangka mempererat kolaborasi antar instansi di Kota Dumai, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai bersama Persatuan Wanita Patra (PWP) RU II menggelar pelatihan pengolahan aneka makanan bagi warga Rutan Kelas II B Dumai, Riau.
Sejumlah keterampilan pengolahan makanan akan diajarkan kepada warga rutan pada kesempatan kali ini, diantaranya pengolahan tahu bakso, pudding, dimsum, salad buah serta Pisang Popa. Selain itu, PT KPI dan PWP RU II juga memberikan bantuan peralatan produksi yang dapat dimanfaatkan secara mandiri.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Dumai Nurhidayanto mengatakan bahwa PT KPI berkolaborasi dengan PWP RU II untuk memberdayakan warga rutan agar mereka mempunya skil dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan saat nanti keluar dari sana.
"Diharapkan dengan pemberian bekal melalui pelatihan ini, warga rutan bisa memanfaatkannya untuk mencari penghasilan saat sudah bebas nanti," jelasnya dalam siaran pers Rabu (8/12/2021).
Peserta pelatihan di kegiatan ini merupakan warga binaan yang telah menginjak minimal 2/3 masa tahanan dan akan segera dibebaskan. Dengan pelatihan ini mereka diharapkan mampu mencari nafkah setelah dibebaskan.
Pelatihan ini juga mengutamakan konsep keberlanjutan yang mana nantinya produk yang dihasilkan akan dikemas sedemikian rupa, dibuatkan PIRT dan beberapa legalitas produk lainnya, serta dipasarkan dan dipromosikan melalui bazar atau pameran.
"Sebagai serikat istri pekerja kami juga memiliki tanggung jawab untuk melambungkan nama PT KPI melalui kontribusi nyata kepada masyarakat. Berkat kolaborasi dengan CSR PT KPI Unit Dumai, Alhamdulillah acara ini dapat terselenggara dengan baik," ujar Widi Permono Avianto selaku Ketua PWP RU II.
Sedang Kapala Rutan Kelas II B Dumai Pance Daniel memberikan apresiasinya kepada PT KPI atas terselenggaranya kegiatan ini. "Mudah-mudahan pelatihan ini bisa memberi kebaikan kepada kita semua, baik pada warga binaan pemasyarakatan, PWP RU II, maupun PT KPI Unit Dumai."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
