Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ini Syarat Ekonomi Sumsel Bisa Tumbuh 2,66-3,56 Persen Tahun 2022

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Hari Widodo mengatakan pihaknya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumsel akan lebih tinggi. Hal tersebut telah tercermin dari sejumlah indikator pada kuartal III/2021 hingga kuartal IV/2021.
Dinda Wulandari
Dinda Wulandari - Bisnis.com 25 November 2021  |  13:29 WIB
Ini Syarat Ekonomi Sumsel Bisa Tumbuh 2,66-3,56 Persen Tahun 2022
Ilustrasi - Antara

Bisnis.com, PALEMBANG – Penanggulangan dampak pandemi Covid-19 dinilai sebagai prasyarat utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Sumsel yang diproyeksi sebesar 2,66-3,56 persen pada 2022.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Hari Widodo mengatakan pihaknya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumsel akan lebih tinggi. Hal tersebut telah tercermin dari sejumlah indikator pada kuartal III/2021 hingga kuartal IV/2021.

“Namun demikian, tetap butuh kondisi prasyarat untuk pertumbuhan ekonomi tersebut, mulai dari vaksinasi hingga tetap displin protokol kesehatan,” katanya, Kamis (25/11/2021).

Hari menjelaskan salah satu penanggulangan dampak pandemi itu juga berkaitan dengan stimulus yang diberikan pemerintah, seperti percepatan realisasi anggaran di tingkat pusat maupun daerah.

“Sektor-sektor produktif juga perlu dibuka dengan aman sesuai protokol kesehatan,” katanya.

Hari menilai Sumsel merupakan provinsi yang dapat mengendalikan pandemi Covid-19 dengan baik.

“Sehingga Sumsel bisa menciptakan ruang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Berdasarkan proyeksi bank sentral, perekonomian Sumsel diperkirakan lebih tinggi dengan membaiknya komponen pengeluaran. Seperti, konsumsi rumah tangga, ekspor maupun rencana kelanjutan investasi.

“Kita bisa lihat bahwa terjadi peningkatan aktivitas masyarakat pascavaksinasi massal di Sumsel,” katanya.

Sementara dari sisi lapangan usaha, BI Sumsel menilai perbaikan di sektor industri pengolahan, pertanian, kehutanan dan perikanan dan pertambangan menjadi sektor utama yang bakal mendorong laju pertumbuhan ekonomi provinsi itu tahun depan.

BI Sumsel pun menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, bank sentral pun berkomitmen untuk menjalin sinergi dalam pengembangan UMKM, ekonomi dan keuangan syariah serta digitalisasi ekonomi dan keuangan.

“Kami juga akan bermitra dengan stake holders untuk pengembangan komoditas unggulan, seperti kopi dan ketahanan pangan,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pihaknya optimistis laju perekonomian Sumsel bisa meningkat dan sejalan dengan proyeksi BI.

“Untuk mencapai itu, pemda tidak bisa kerja sendiri, harus keroyokan dengan pihak-pihak lain,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bank indonesia sumsel
Editor : Ajijah

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top