Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan Pupuk Subsidi NPK Capai 91 Persen, Pemprov Sumut Minta Penambahan Kuota

Menurut Kepala Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Sumatra Utara Heru Suwondo, serapan pupuk NPK sudah mencapai 91 persen dari alokasi. Penyerapan yang tinggi membuat stok menipis.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemprov Sumatra Utara Baharuddin Siregar. /Bisnis-Nanda Fahriza Batubara
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemprov Sumatra Utara Baharuddin Siregar. /Bisnis-Nanda Fahriza Batubara

Bisnis.com, MEDAN - Total stok pupuk subsidi di Sumatra Utara tersisa 15.995 ton per 11 November 2021. Dari jumlah tersebut, stok pupuk subsidi jenis NPK kini tinggal tersisa 6.391 ton hingga bulan depan.

Menurut Kepala Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Sumatra Utara Heru Suwondo, serapan pupuk NPK sudah mencapai 91 persen dari alokasi. Penyerapan yang tinggi membuat stok menipis.

"Terutama NPK. Jenis pupuk ini yang sangat dibutuhkan," ujar Heru kepada Bisnis, Selasa (16/11/2021).

Hingga 6 November 2021, realisasi penyaluran pupuk subsidi di Sumatra Utara sudah mencapai 275.602 ton dari alokasi.

Untuk pupuk jenis urea, realisasi mencapai 119.974 ton dari total alokasi sebanyak 154.916 ton atau 77,44 persen. Untuk pupuk jenis SP-36, realisasi mencapai 24.098 ton dari total alokasi 38.907 ton atau 61,94 persen.

Kemudian untuk pupuk jenis ZA terealisasi sebanyak 16.685 ton dari total alokasi 34.008 ton atau 49,06 persen. Sedangkan untuk pupuk jenis NPK sudah mencapai 104.782 ton dari total alokasi 114.112 ton atau 91,82 persen. Lalu untuk jenis pupuk organik sudah terealisasi 14.023 ton dari alokasi 19.918 ton atau 70,41 persen.

Pupuk subsidi ini disalurkan kepada kelompok tani yang sudah terdaftar dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Sumatra Utara Baharuddin Siregar mengatakan sudah meminta penambahan kuota pupuk subsidi jenis NPK. Rencananya, pemerintah pusat akan mendistribusikan pupuk sebanyak 30 ribu ton.

"Kemarin yang disampaikan rencananya 30 ribu ton ditambah. Tapi nanti kita lihat lagi pastinya. Karena ada perubahan-perubahan lagi, Sumatra Utara tidak sampai 30 ribu ton (pupuk NPK)," kata Baharuddin.

Head of Corporate Communication PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan, total stok pupuk subsidi Lini III wilayah Sumatra Utara berjumlah 15.995 ton per 11 November 2021.

Jumlah itu terdiri atas pupuk urea sebanyak 6.786 ton, pupuk NPK sebanyak 6.391 ton, pupuk SP-36 sebanyak 1.015 ton, pupuk ZA sebanyak 919 ton dan pupuk organik sebanyak 884 ton

Sedangkan realisasi penyaluran pupuk subsidi di Sumatera Utara sudah mencapai 275.602 ton per 6 November 2021.

Menurut Wijaya, Sumatra Utara memeroleh alokasi pupuk subsidi jenis NPK sebanyak 114.288 ton. Sedangkan kini realisasinya sudah mencapai 103.436 ton atau 91 persen. Tersisa kuota alokasi sebanyak 10.852 ton.

Wijaya mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum memeroleh permintaan penambahan kuota alokasi pupuk subsidi jenis NPK untuk Sumatra Utara.

"Itu memang wewenangnya di mereka (pemerintah daerah). Kami selaku produsen menyalurkan dan mendistribusikan sesuai alokasinya," kata Wijaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper