Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bengkulu Kembangkan Warung Kopi Digital di 1.341 Desa

Pemprov Bengkulu bakal mengembangkan warung kopi digital di 1.341 desa yang tersebar di provinsi tersebut.
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bengkulu menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Cybers Bengkulu Indonesia untuk mendorong akselerasi digitalisasi UMKM dan pengembangan Warkop Digital di 1.341 desa./Dok. Warkop Digital
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bengkulu menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Cybers Bengkulu Indonesia untuk mendorong akselerasi digitalisasi UMKM dan pengembangan Warkop Digital di 1.341 desa./Dok. Warkop Digital

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Bengkulu bakal mengembangkan warung kopi digital di 1.341 desa yang tersebar di provinsi itu. Upaya akselerasi digitalisasi dan pemasaran produk UMKM itu diwujudkan dalam perjanjian kerja sama antara Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Bengkulu dengan PT Cybers Bengkulu Indonesia. 

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari komitmen Pemprov Bengkulu terhadap tiga program utama, yakni desa digital, desa wisata dan warung kopi (warkop digital)

“Kopi hasil kebun rakyat menjadi komoditas utama yang kita sebut dengan Warung Kopi Digital, kami mencoba sinergikan bersama Desa Digital dan Desa Wisata,” katanya, Selasa (2/11/2021).

Rohidin melanjutkan kehadiran Warkop Digital di 1.431 desa akan menjadi pemicu, di mana Warkop Digital akan menggerakan ekonomi di tingkat desa yang selaras dengan era digitalisasi sekarang, apalagi saat pandemi Covid-19.

Gubernur menilai pengembangan UMKM yang digabungkan dalam sektor pariwisata penting karena dapat  mendorong kesejahteraan masyarakat.

Dia memaparkan Bengkulu dikenal sebagai penghasil kopi robusta nasional ketiga. Pada 2019 kopi Bengkulu mengikuti kompetisi kopi robusta internasional di Paris. 

“Dengan meraih tiga buah medali, kopi Bengkulu dinobatkan sebagai kopi robusta terbaik di dunia dalam kontes AVPA France,” katanya.

Sementara itu inisiator Warkop Digital Dedi Yudianto mengatakan Warkop Digital menawarkan layanan digital untuk memperoleh pendapatan sekaligus membantu mempromosikan potensi-potensi di desa.

 “Warkop Digital menawarkan dua traffic, dari produk lokal ke online dan produk lokal apa yang bisa dijual ke offline,” katanya.

Dia menambahkan bersama Bencoolen Coffee, perusahaan yang memasok kopi Bengkulu untuk Warkop Digital, Warkop Digital akan menjadi digital hub di setiap desa sekaligus untuk mempromosikan produk-produk desa. 

Harapannya, sebagai digital hub akan membantu masyarakat mendapat akses informasi dari kota besar, atau sebaliknya, masyarakat desa bisa memasarkan produk unggulannya ke kota besar melalui teknologi digital.

Dedi memaparkan untuk membantu layanan digital, Warkop Digital bermitra dengan Bank Indonesia dalam penggunaan sistem transaksi quick response code Indonesian Standard (QRIS).

“Kemitraan Warkop Digital dengan berbagai stakeholders akan memudahkan pemasaran produk koperasi dan UMKM melalui teknologi e-commerce dan bersinergi dengan Desa digital dan Desa Wisata di Bengkulu,” paparnya. 

Menurutnya, pengembangan Warkop Digital nantinya tak hanya di Bengkulu, tapi juga merambah ke 75.436 desa di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper