Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang memastikan pembangunan jalan layang Simpang Angkatan 66 dapat berjalan sesuai target seiring tuntasnya pembayaran 10 persil lahan yang dibebaskan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Palembang Ahmad Bastari Yusak mengatakan masih tersisa tujuh persil lahan lagi yang menjadi tanggungjawab Pemkot Palembang untuk dibebaskan.
“Sisa pembayaran untuk tujuh persil tersebut paling lambat minggu ini,” katanya, Kamis (23/9/2021).
Bastari melanjutkan setelah itu pihaknya pun akan melakukan serah terima lahan dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatra Selatan pada akhir September. Dengan demikian pengerjaan fisik pun dapat dilakukan.
Hingga kini, pihaknya masih menunggu penyelesaian administrasi dari pemilik lahan persil yang tersisa.
“Kami masih menunggu penyelesaian administrasi dari pemilik lahan, begitu mereka clear langsung dibayarkan dan kita tenggat mereka supaya cepat diselesaikan,” katanya.
Untuk ketersediaan anggaran, kata Bastari, Pemkot sejak awal sudah siap. Bahkan anggaran yang bersumber dari APBD induk 2021 sudah siap, hanya saja karena penyelesaian administrasi teknis dari pemilik lahan sehingga terkesan lamban. Padahal semua prosedur yang dijalankan sudah sesuai jangka waktu yang diberikan.
“Jangka waktunya sudah sesuai, akhir septenber tuntas. ini yang jadi pedoman kita sejak awal, ” katanya.
Hingga kini, lanjut dia, pihaknya sudah menggelontorkan dana sebanyak Rp10,8 miliar dari total Rp24 miliar.
Kepala BBPJN Wilayah Sumsel Kgs Syaiful Anwar mengatakan rencananya pembangunan flyover Simpang Angkatan 66 mulai pada tahun depan.
Akan tetapi jika lahan untuk pembangunan ternyata siap, maka pihaknya akan mengalokasikan anggaran kembali pada tahun ini.