Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, berkomitmen untuk menuntaskan agenda reformasi birokrasi di jajaran ASN lingkungan pemerintahan tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) OKI Maulidini mengatakan pihaknya menerapakan manajemen talenta dan sistem merit bagi jajaran birokrat di Pemkab OKI.
“Langkah awalnya dengan menggelar tes potensi dan kompetensi bagi 137 pejabat administrator dan 310 pejabat pengawas,” katanya, Kamis (23/9/2021).
Maulidini mengatakan tes bagi pejabat administrator dan pengawas di OKI berlangsung selama 9 hari, yaitu 20 sampai dengan 28 September 2021.
Peserta mengikuti sebanyak empat jenis uji kompetensi, yaitu tes psikologi, kuesioner aspek potensial, kuesioner kompetensi dan in tray (simulasi kerja) untuk pejabat administrator serta analisis kasus untuk jabatan pengawas.
“Dalam melakukan serangkaian tes ini Pemkab OKI bekerjasama dengan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VII Palembang,” katanya.
Maulidini melanjutkan, pelaksanaan penilaian potensi dan kompetensi pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab OKI merupakan tahap awal pembentukan manajemen talenta ASN.
“Penilaian kompetensi ini untuk membangun manajemen talenta, misalnya gambaran career planning ASN dari hasil uji potensi dan kompetensi,” ujarnya.
Deni menuturkan bahwa hasil tes aat ini digunakan sebagai rapor individu ASN, baik dari aspek kompetensi dan kinerja, sehingga menjadi gambaran akurat untuk meningkatkan kemampuan dan mengurangi kelemahan yang dimiliki berdasarkan nilai assessment.
Tidak kalah penting, kata dia, tindaklanjut dari hasil penilaian kompetensi dari masing-masing individu ASN.
Sebelumnya Sekretaris Daerah OKI Husin mengatakan penerapan sistem merit adalah upaya memicu perubahan mendasar manajemen ASN di OKI ke arah yang lebih baik, memiliki kualifikasi, berkinerja dan kompetitif.
“Artinya ke depan mutasi, promosi, penggajian, penghargaan dan pengembangan karir pegawai didasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja pegawai. Strateginya melalui manajemen talenta” ujarnya.