Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Pencurian Sawit, PTPN V Terima Bantuan Pengamanan Polda Riau

CEO PTPN V Jatmiko Santosa mengapresiasi dukungan Polda Riau untuk anak usaha holding perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) itu. Dia mengakui bahwa pencurian masih menjadi salah satu masalah yang kerap dihadapi hingga saat ini.
Lahan Sawit. /PTPN V
Lahan Sawit. /PTPN V

Bisnis.com, PEKANBARU-- PT Perkebuan Nusantara V (Persero) atau PTPN V mendapatkan dukungan pengamanan lahan sawit dari Polda Riau, guna mengantisipasi pencurian buah yang kerap dihadapi perseroan.

CEO PTPN V Jatmiko Santosa mengapresiasi dukungan Polda Riau untuk anak usaha holding perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) itu. Dia mengakui bahwa pencurian masih menjadi salah satu masalah yang kerap dihadapi hingga saat ini.

"Kini PTPN V tengah mengembangkan dashboard khusus memantau aksi pencurian sawit. Aplikasi ini terinspirasi dari Dashboard Lancang Kuning yang dikembangkan Polda Riau," ujarnya dalam siaran pers Kamis (26/8/2021).

Dia memaparkan upaya dari PTPN V ini sebagai perwujudan visi untuk meningkatkan ekonomi para petani swadaya, sesuai instruksi Presiden Jokowi.

"Kami menyampaikan terima atas dukungan penuh dari Kapolda Riau. Semoga sinergitas yang telah terjalin selama ini semakin baik dan menjadi bagian dari solusi akan sejumlah tantangan yang selama ini kami hadapi," ujar Jatmiko yang juga Ketua GAPKI Riau tersebut.

Sementara itu Kepala Kepolisian Daerah Riau, Inspektur Jenderal Agung Setya Imam Effendi menyatakan siap mendukung dan memperkuat pengamanan perkebunan sawit milik negara, PT Perkebunan Nusantara V dari aksi pencurian produksi, menyusul meroketnya harga komoditas tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

"Titik mana yang memerlukan kehadiran polisi, saat buah lagi bagus, namun rawan pencurian, nanti kami bantu. Silahkan koordinasi dengan kami," katanya.

Jenderal Bintang Dua tersebut menyampaikan hal itu disela-sela kunjungan kerjanya di Kantor Pusat anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara tersebut.

Turut hadir Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan serta Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support PTPN V Rurianto, dan SEVP Operation PTPN V Ospin Sembiring.

Agung mengatakan bahwa langkah itu merupakan bentuk dukungan Kepolisian untuk membantu PTPN V yang kini mencapai titik produktivitas tandan buah segar (TBS) sawit tertinggi sepanjang sejarah perusahaan berdiri.

Terlebih lagi, tingginya angka produktivitas tersebut dibarengi dengan meroketnya harga sawit dalam beberapa waktu terakhir, yang menjadikan komoditas palma itu menjadi salah satu penyangga utama ekonomi Indonesia di tengah badai pandemi yang masih melanda seluruh negeri.

"Jadi artinya ini kan sudah dibangun PTPN V. Kami ingin berkontribusi dengan ekosistemnya. Pencurian sawit harus diatasi dan pelakunya mendapat efek jera," kata Agung.

"Kami juga mengingatkan kepada setiap Polsek, utamanya pelaku tipiring yang sering berlindung dengan peraturan perundangan lainnya yang membatasi nilai tertentu, maka ada undang-undang perkebunan yang dapat digunakan," lanjutnya lagi.

Dalam kesempatan itu, Agung turut mengapresiasi strategi PTPN V yang berhasil memecahkan rekor laba tertinggi sepanjang sejarah sepanjang 2020 lalu dengan pendapatan bersih sebesar Rp417 miliar. Laba yang diraih PTPN V itu sendiri berpotensi kembali terlampaui pada tahun ini mengingat laba bersih unaudit sepanjang semester pertama 2021 saja ini telah mencapai Rp492 miliar.

Menurut Agung, efesiensi dan strategi yang tepat membuat PTPN V menjadi perusahaan yang kuat hingga mampu terus mencatatkan kinerja gemilang. Dia turut menyinggung akan proyeksi Indonesia yang akan memasuki bonus demografi pertama pada 2024 mendatang. Menurut dia, kesempatan tersebut harus dapat dimaksimalkan sebaik mungkin demi meningkatkan kesejahteraan dan memajukan ekonomi bangsa.

"Bagi saya kemajuan diperoleh dari ekonomi dulu. Membawa ekonomi maju itu sejatinya tergantung seberapa kuat finansial kita. Indonesia akan memasuki bonus demografi pertama di 2024. Untuk itu, kita perlu intervensi di jalur masing-masing. Ini sawit lagi bagus hingga perlu sentuhan dan persamaan perspektif," paparnya.

Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Agung juga turut meninjau Control Room PTPN V. Sebuah ruangan yang berisi dengan tampilan data produksi perusahaan hingga pengiriman crude palm oil (CPO) atau minyak mentah sawit dari pabrik ke pelabuhan. Agung mengagumi pendekatan teknologi yang dilakukan perusahaan plat merah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper