Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Semen Padang Lakukan Overhaul Pabrik Indarung VI

Pabrik Indarung VI memiliki kapasitas produksi 2,4 juta ton klinker atau setara dengan 3 juta ton semen, yang merupakan pabrik termutakhir di PT Semen Padang.
Pemandangan kawasan pabrik PT Semen Padang yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatra Barat. /Bisnis-Noli Hendra
Pemandangan kawasan pabrik PT Semen Padang yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatra Barat. /Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - PT Semen Padang (Semen Indonesia Group) melakukan overhaul (pemeriksaan) terhadap Pabrik Indarung VI.

Pabrik Indarung VI memiliki kapasitas produksi 2,4 juta ton klinker atau setara dengan 3 juta ton semen, yang merupakan pabrik termutakhir di PT Semen Padang.

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri mengatakan overhaul itu dilakukan guna mengembalikan dan mempertahankan keandalan (availability) serta menjaga efisiensi operasi peralatan produksi pabrik.

Dia menjelaskan untuk overhaul pabrik tersebut, dilaksanakan selama 14 hari yang dimulai pada 3 Agustus 2021 hingga berakhir pada 17 Agustus 2021 kemarin.

"Overhaul difokuskan terhadap peralatan raw mill system dan kiln/coal mill system di Pabrik Indarung VI," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (18/8/2021).

Dilakukannya overhaul itu merupakan keempat kalinya dilakukan sejak Pabrik Indarung VI resmi dioperasikan pada 2016 lalu.

Kepala Departemen Pemeliharaan PT Semen Padang Muhammad Syafitri menambahkan, overhaul di Pabrik Indarung VI itu dilakukan sesuai dengan jadwal periodic maintenance terencana.

"Setiap tahun pabrik harus dilakukan overhaul atau pemeliharaan menyeluruh secara berkala. Overhaul untuk menyelesaikan abnormalitas peralatan melalui perbaikan atau penggantian part dan alat yang terindikasi rusak," katanya.

Syafitri menambahkan, karena overhaul dilaksanakan di masa pandemi Covid-19, maka terhadap karyawan dan pekerja kontraktor yang terlibat diwajibkan lolos negatif swab antigen.

“Ini bertujuan agar tidak terjadi penularan Covid-19 pada aktivitas pekerjaan ini,” jelasnya.

Secara terpisah, Kepala Unit Produksi Indarung VI Muhammad Ikhlas menambahkan, pada masa overhaul ini, pihaknya melakukan pergantian beberapa komponen di raw mill system dan kiln/coal mill system, seperti fire brick, castable, bag filter, bearing, wearing part, material transport equipment dan lain sebagainya.

"Part pada raw mill system dan kiln/coal mill system itu rutin dilakukan pergantian dan ini bertujuan agar eksistensi Pabrik Indarung VI terus dapat diandalkan dalam waktu lama guna mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia," sebutnya.

Pabrik tersebut juga memiliki teknologi tinggi yang ramah lingkungan, karena dilengkapi dengan bag filter untuk menangkap debu hasil produksi.

Selain itu, pabrik Indarung VI ini juga menggunakan satu calciner dengan dimensi yang lebih besar. Dengan peralatan ini, proses pembakaran dan heat transfer menjadi lebih efisien.

"Kelebihan lainnya, raw mill Indarung VI merupakan raw mill terbesar di dunia dengan kapasitas 750 tpd, namun dapat dioperasikan mencapai 1000 tpd," tutupnya. (k56)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper