Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Oksigen di Sumbar Naik 200 Persen

Dalam dua terakhir ada terjadi peningkatan permintaan, bahkan per harinya itu ada sebanyak 3.000 ton liquid gas oksigen yang disuplai ke sejumlah rumah sakit yang melakukan penanganan pasien Covid-19.
Pekerja di CV Asiana Gasindo tengah mengisi ulang tabung gas yang hendak disuplai ke sejumlah rumah sakit di Provinsi Sumatra Barat, Minggu (11/7/2021)./Bisnis-Noli Hendra.
Pekerja di CV Asiana Gasindo tengah mengisi ulang tabung gas yang hendak disuplai ke sejumlah rumah sakit di Provinsi Sumatra Barat, Minggu (11/7/2021)./Bisnis-Noli Hendra.

Bisnis.com, PADANG - CV Asiana Gasindo Padang selaku salah satu penyuplai gas oksigen terbesar di wilayah Sumatra Barat menyebutkan permintaan gas oksigen mengalami kenaikan mencapai 200 persen sejak 2 bulan terakhir atau dari 400 kilogram per hari naik menjadi 3.000 ton per hari.

Kepala Pemasaran CV Asiana Gasindo Padang Muhammad William mengatakan terdapat 90 persen kuota gas oksigen yang disuplai itu diperuntukan bagi rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.

"Sekarang permintaan gas oksigen naik drastis. Kalau dirata-ratakan per bulan itu, kenaikan permintaan mencapai 200 persen," katanya, Minggu (11/7/2021).

Dia menjelaskan normalnya kebutuhan oksigen yang disuplai hanya 400-500 tabung per hari di antaranya untuk memenuhi kebutuhan beberapa rumah sakit di Bukittinggi, Lubuk Basung, Solok Selatan, Sawahlunto, Pariaman, Padang Panjang dan Padang.

Dimana dimasing-masing rumah sakit daerah itu, biasanya hanya meminta puluhan hingga ratusan tabung per bulan, sekarang jadi ribuan tabung per bulannya.

Namun dalam dua terakhir ada terjadi peningkatan permintaan, bahkan per harinya itu ada sebanyak 3.000 ton liquid gas oksigen yang disuplai ke sejumlah rumah sakit yang melakukan penanganan pasien Covid-19.

"Sejauh ini kita masih sanggup untuk menyuplai permintaan. Karena kapasitas tangki gas oksigen yang kita punya mencapai 22.000 ribu ton, dan liquid nya itu didatangkan dari Jakarta," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper