Rumah Sakit BP Batam Semakin Modern

Kini rumah sakit BP nampak modern, desain gedungnya kekinian dan fasilitasnya pun semakin terkini.
Gambar: Kepala BP Batam, Muhammad Rudi meresmikan layanan Emergency and Trauma Centre. Jumat (5/3)
Gambar: Kepala BP Batam, Muhammad Rudi meresmikan layanan Emergency and Trauma Centre. Jumat (5/3)

Bisnis.com, BATAM - Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam dibangun pada tahun 1971. Tahun ini berusia 50 tahun. Seusia dengan BP Batam itu sendiri. Lembaga yang membangunnya.

Kini rumah sakit BP nampak modern. Desain gedungnya kekinian. Tidak itu saja fasilitasnya pun makin mantap.

Mei tahun 2019 lalu, RSBP Batam meresmikan gedung baru 8 lantai. Bukan hanya gedung yang baru tapi fasilitas pelayanan pun teknologi terkini.

Antara lain, ruang CT SCAN, ruang MRI, ruang radiologi, laboratorium kateterisasi jantung (Cath Lab), ruang medical checkup, UGD, ruang bersalin, ruang Operasi, ruang serbaguna, hingga ruang rawat inap kelas 1 dan  VVIP.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi senang dengan fasilitas kesehatan yang dimiliki RSBP Batam.

Ia berharap agar RSBP mampu memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat Batam. Ia juga mengatakan RSBP tengah menunggu proses legalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bidang Kesehatan.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, RSBP Batam dapat menjadi proyek percontohan di Indonesia sebagai KEK Kesehatan. Bila prosesnya selesai dan izinnya sudah keluar, maka banyak sekali kemudahan yang akan diterima oleh RSBP Batam," harap Rudi.

KEK kesehatan mendorong pembangunan nilai tambah terhadap penguasaan teknologi dan sumber daya manusia. Kebayang kelak ketika KEK Kesehatan telah disetujui di Batam teknologi kesehatan akan semakin canggih dengan didukung SDM yang canggih pula.

Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun A. Hakim mengatakan, “hari ini RSBP dengan perubahan dari pembangunan gedung dan juga penambahan fasilitas serta dokter," katanya usai acara peresmian.

Layanan Trauma Centre yang sekarang jauh lebih baik, karena RSBP sudah memiliki dokter yang bisa menangani trauma dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki.

Layanan Trauma Centre RSBP Batam mencakup, Sub-Spesialis Bedah Onkologi, Sub-Spesialis Bedah Digestive, Sub-Spesialis Ginekologi Onkologi, Sub-Spesialis Pediatrick Emergency, Spesialis Mata Viteoretina, Bedah Saraf, Bedah Ortopedi, Bedah Torak, Bedah Umum, Bedah Anak, Bedah Mulut, Spesialis Urologi, Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dan Spesialis Mata.

Untuk peralatannya sudah dilengkapi dengan CT-Scan 128 Slices, yang merupakan tipe tertinggi di jenisnya. Kemudian Auto Pulse, USG 4D, dan Cath Lab.

Rumah Sakit BP Batam Semakin Modern

Foto: dok. BP Batam

Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun A. Hakim berharap dengan keberadaan Emergency and Trauma Centre bisa menolong masyarakat, untuk mendapatkan pelayanan terbaik.

"Saya harap dengan adanya layanan ini, masyarakat Batam akan terlayani ketika mengalami kegawatan atau trauma," ujarnya.

"Trauma Centre ini bertujuan menolong masyarakat yang mengalami kegawatan karena trauma. Ada juga kegawatan non-trauma karena jantung," ucapnya.

Afdhalun mengklaim bahwa pertolongan pertama terhadap serangan jantung akut sudah bisa ditangani sepenuhnya.

"Kami bisa tangani. Dalam dua jam bisa lakukan pertolongan membuka saluran yang tersumbat," katanya lagi.

Ia kemudian menjelaskan macam-macam trauma yang bisa ditangani RSBP Batam.

"Misalnya trauma itu terjadi karena tabrakan, pembuluh darah otaknya pecah. Kalau tidak ditangani bisa mati. Itu nanti segera dibawa ke mesin CT Scan dilihat lokasi pembuluh darahnya, lalu segera dioperasi dokter bedah syarah untuk dikeluarkan darahnya," paparnya.

"Kemudian, trauma patah tulang dada yang menusuk paru-paru, harus operasi. Pendarahan perut karena ususnya robek. Tulang yang patah. Mata kena. Saluran kemih kena. Ini semua ada kegawatannya," tuturnya.

RSBP Batam sudah melengkapi pelayanan terhadap berbagai macam trauma atau kegawatan dengan menggandeng seluruh dokter spesialis terkait.

"Kami bisa katakan Trauma Centre ini lebih siap. Kami punya ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang didukung dokter pengawal pertama bersertifikasi nasional dan punya kemampuan. Lalu ada CT Scan dan bank darah. Jadi kalau ada yang butuh darah, tidak perlu jauh-jauh nyari," jelasnya.(*)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper