Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN berhasil mengalirkan listrik ke 11 desa terpencil yang berada di Kepulauan Riau pada Senin (14/6/2021). Kehadiran listrik diharapkan bisa mempermudah warga dalam beraktivitas, serta mampu mendorong perekonomian desa.
Adapun, desa berlistrik yang diresmikan hari ini tersebar di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Lingga terdapat tujuh desa, antara lain Desa Batu Belubang, Mensanak, Pulau Bukit, Kelombok, Desa Penaah, Pekajang, dan Berhala.
Kemudian Kabupaten Karimun terdapat dua desa, yaitu Desa Buluh Patah dan Tebias, serta dua desa di Kabupaten Anambas, yaitu Desa Impol dan Keramut.
Direktur Bisnis Regional Sumatra dan Kalimantan PLN Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan, biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur listrik di 11 desa tersebut mencapai Rp38 miliar.
Dana itu dialokasikan untuk membangun 11 unit bangunan sentral pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dan mesin PLTD dengan total daya 1.370 kilowatt (KW), jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 10,71 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 33,81 kms, 11 gardu distribusi (trafo) dengan total daya 675 kilovolt Ampere (kVA) dan 4 unit menara 20 kilovolt (kV).
“Dengan dinyalakannya 11 desa berlistrik ini terdapat potensi sambungan pelanggan baru sebanyak 2.211 calon pelanggan, di mana saat ini, sudah menyala dan tersambung sebanyak 584 pelanggan,” ujar Wiluyo melalui siaran pers, Senin (14/6/2021).
Dia menambahkan, dengan menyalanya listrik di 11 desa tersebut, rasio elektrifikasi di Kepulauan Riau kian meningkat menjadi 99,76 persen dan rasio desa berlistrik sebesar 96,39 persen.
"Dari jumlah total sebanyak 416 desa yang ada di Kepri, sudah dialiri listrik PLN sebanyak 401 desa sehingga masih ada 15 desa yang belum dialiri listrik. Semoga kerja sama yang terjalin baik selama ini dapat terus ditingkatkan agar upaya mewujudkan Kepulauan Riau terang pada tahun 2021 dan rasio desa berlistrik 100 persen di Kepulauan Riau tahun ini bisa dituntaskan," kata Wiluyo.