Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mendukung penuh upaya Pusat untuk menurunkan prevalensi kasus stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Asisten Bidang Administrasi Umum Kabupaten OKI M Lubis mengatakan pencegahan kasus stunting menjadi salah satu prioritas utama di Kabupaten OKI.
“Kami mendukung penuh upaya pemerintah pusat dalam upaya penurunan kasus stunting,” katanya, Kamis (3/6/2021).
Dia memaparkan angka stunting di Kabupaten OKI yang pada tahun 2018 adalah 30,6 persen turun menjadi 11,08 persen pada tahun 2019. Kemudian, turun kembali menjadi 8,44 persen pada tahun 2020.
Sebagai informasi, untuk total desa lokus Stunting di Kabupaten OKI sampai dengan tahun 2022 ditargetkan berjumlah 40 desa dengan rincian pada tahun 2019 terdapat 10 desa, tahun 2020 bertambah menjadi 20 desa, tahun 2021 bertambah menjadi 30 desa, dan 2022 menjadi total 40 desa yang tersebar di seluruh kecamatan di OKI.
Lubis mengatakan pihaknya mengajak semua pihak agar turut berperan aktif mengkampanyekan program-program pencegahan kasus stunting.
“Salah satunya melalui rembuk stunting diharapkan setiap pelaksanaan program dan kegiatan dapat berjalan secara konvergen dan terintegrasi,” katanya.
Dia menjelaskan terdapat banyak program dan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pemerintah desa dalam mendukung target penurunan prevalensi stunting.