Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Produktivitas Nelayan, Sumbar Tambah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan

Kepala Dinas Kelautan dan Perikan Provinsi Sumbar Yosmeri mengatakan keberadaan SPBN adalah salah satu infrastruktur penunjang untuk membantu para nelayan mendapatkan bahan bakar yang dipergunakan untuk melaut.
Gubernur Sumbar Mahyeldi (kiri) bersama Bupati Pesisir Selatan Pak Rusma Yul Anwar (kanan) saat meresmikan SPBN di Carocok Tarusan. /Istimewa
Gubernur Sumbar Mahyeldi (kiri) bersama Bupati Pesisir Selatan Pak Rusma Yul Anwar (kanan) saat meresmikan SPBN di Carocok Tarusan. /Istimewa

Bisnis.com, PADANG - Sektor perikanan menduduki porsi signifikan dalam produk domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Sumatra Barat. Sehingga Pemprov Sumbar terus berupaya agar produktivitas nelayan terus membaik dari waktu ke waktu.

Salah satu hal yang dilakukan oleh Pemprov Sumbar adalah berupaya untuk memberikan kemudahan mendapatkan bahan bakar yakni membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikan Provinsi Sumbar Yosmeri mengatakan keberadaan SPBN adalah salah satu infrastruktur penunjang untuk membantu para nelayan mendapatkan bahan bakar yang dipergunakan untuk melaut.

Namun sejauh ini, di Sumbar belum semua kawasan pantai yang memiliki SPBN tersebut. Di Sumbar terdapat 7 kawasan pantai, yakni Kota Padang, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Agam, Pariaman, Pasaman Barat, dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Sampai sekarang baru di 5 daerah yang telah ada SPBN-nya yakni Kota Padang, Pesisir Selatan, Agam, Pariaman, dan Kabupaten Pasaman Barat," katanya ketika dihubungi Bisnis di Padang, Minggu (30/5/2021).

Dia menjelaskan di 5 daerah itu masing-masing daerah memiliki 1 hingga 3 titik SPBN. Seperti di Kabupaten Pesisir Selatan memiliki 3 titik SPBN yakni di Air Haji, Kambang, dan di Carocok Tarusan yang baru hadiri dan diresmikan Sabtu (29/5) kemarin.

Lalu di Kota Padang ada 2 titik yakni di Bungus Teluk Kabung dan di Pasia Kandang, Pasia Nan Tigo. Selanjutnya ada 1 SPBN di Kota Pariaman, dan satu SPBN lagi di Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat.

"Jadi ada 8 SPBN di Sumbar sampai Mei 2021," tegasnya.

Yosmeri berharap kedepan ada pengusaha yang ingin membangun SPBN terutama bagi daerah-daerah yang belum ada SPBN-nya, seperti di Kabupaten Padang Pariaman dan Kepulauan Mentawai.

Menurutnya SPBN adalah salau satu komponen penting bagi nelayan untuk memudahkan mendapatkan bahan bakar yang digunakan untuk melaut.

Artinya dengan adanya SPBN, tidak lagi membuat nelayan berebut bahan bakar ke Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU). Karena memang, di Sumbar ada nelayan yang membeli bahan bakar ke SPBU, namun untuk mendapatkan bahan bakar, nelayan harus memiliki kartu nelayan.

"Untuk kita berharap ada pihak yang ingin membangun SPBN itu, agar bagi nelayan yang tidak memiliki kartu nelayan itu, tidak sulit untuk mendapatkan bahan bakar," pinta Yosmeri.

Gubernur Sumbar Mahyeldi yang melakukan peresmian SPBN di Carocok Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (29/5) kemarin mengatakan keberadaan SPBN adalah hal yang cukup penting bagi nelayan.

"Sekarang masyarakat Pesisir Selatan sudah bisa dengan mudah melakukan pengisian bahan bakar untuk kebutuhan aktivitasnya," kata Mahyeldi yang juga didampingi oleh Bupati Pesisir Selatan Pak Rusma Yul Anwar.

Dia menyebutkan nantinya SPBN di Carocok Tarusan tersebut akan melayani kebutuhan nelayan pada UPTD Pelabuhan Perikanan Wilayah I Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatra Barat di Carocok Tarusan yang dikelola oleh PT Citra Nelayan Sejati.

"Semoga hadirnya SPBN dapat memudahkan dan memfasilitasi kebutuhan nelayan di Kabupaten Pesisir Selatan. Insya Allah keberadaan SPBN ini bisa menekan biaya operasional nelayan, sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para nelayan," ujarnya.

Selain itu Mahyeldi juga berharap kepada masyarakat, pemerintah dan pengelola untuk bersama-sama menjaga operasional SPBN sehingga tujuan utama meningkatkan kesejahteraan nelayan dapat tercapai. (k56)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper