Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung mulai melakukan edukasi konsep ekonomi biru yang bertujuan memaksimalkan potensi maritim di daerah tersebut.
"Konsep ekonomi biru ini saat ini mulai digaungkan. Dalam hal ini kita diajak untuk memanfaatkan potensi maritim sambil tetap menjaga kelestarian ekosistem," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni.
Dia menjelaskan dengan adanya ekonomi biru diharapkan beragam potensi maritim di Lampung dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
"Ekonomi biru ini dari hulu hingga hilir yakni dari budi daya hingga pemasaran semua dimaksimalkan dengan tetap menjaga ekosistem agar berkelanjutan, dan kami terus edukasi ke masyarakat," tuturnya.
Menurutnya, konsep ekonomi biru tersebut telah mulai diterapkan salah satunya saat pelaksanaan budi daya rumput laut dan ikan air tawar di Lampung.
"Di sini sudah mulai salah satunya UMKM abon lele, mereka dalam budi daya lele ada yang memanfaatkan bioflok, lalu semua bagian ikan diolah tidak tersisa menjadi ragam produk yang mampu menyerap pekerja, sedangkan untuk budi daya rumput laut mereka sembari mengembangkan rumput laut juga menjaga kelestarian ekosistem," paparnya.
Baca Juga
Liza menjelaskan ekonomi biru yang berlandaskan pada tiga pilar yakni adanya integrasi ekologi, ekonomi dan sosial diharapkan dapat membantu menggali potensi maritim di Lampung.
"Pada saat pandemi Covid-19, ragam upaya dilakukan untuk tetap menjaga keseimbangan ekologi, ekonomi dan sosial berupa kesejahteraan masyarakat, dan melalui konsep ekonomi biru ini semoga potensi maritim Lampung dapat terlihat," lanjut Liza.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga mulai mempersiapkan inovasi baru untuk mewujudkan konsep ekonomi biru, setelah tren dunia saat ini mulai menerapkan konsep tersebut guna menjaga keseimbangan ekosistem, ekonomi dan sosial masyarakat.