Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

60 Persen Penerimaan Pajak di Sumut Disumbang PPh

Dilihat dari penerimaan pajak per kelompok jenis pajak, Pajak Penghasilan (PPh) memberi kontribusi terbesar terhadap penerimaan neto sebesar Rp3,37 triliun atau 62,44 dari total penerimaan neto di wilayah kerja DJP Sumut I.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, MEDAN - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatra Utara (Sumut I) mencatat penerimaan neto per 30 April 2021 di Kanwil ini mencapai Rp5,41 triliun.

Dilihat dari penerimaan pajak per kelompok jenis pajak, Pajak Penghasilan (PPh) memberi kontribusi terbesar terhadap penerimaan neto sebesar Rp3,37 triliun atau 62,44 dari total penerimaan neto di wilayah kerja DJP Sumut I.

Secara yoy, penerimaan pajak jenis PPh di Kanwil DJP Sumut 1 mengalami penurunan sebesar 11,63 persen atau sebesar Rp450 miliar dari Rp3,82 triliun pada 30 April 2020.

Penerimaan dari jenis Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) menyumbang 35,84 persen atau Rp1,93 triliun. Secara year on year, penerimaan jenis pajak ini tumbuh 3,48 persen.

Selanjutnya, jenis Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atau Tanah dan Bangunan (PBHTB) berkontribusi sebesar Rp34,7 miliar atau 0,64 persen per april 2021. Penerimaan jenis pajak ini mengalami pertumbuhan paling besar diantara jenis pajak lainnya.

"Pertumbuhan sebesar 94,16 persen, dari Rp17,89 miliar per April 2021," kata Kepala Kanwil DJP Sumut I Eddi Wahyudi, Kamis (20/5/2021).

Sementara, jenis pajak lainnya menyumbang 1,04 persen sebesar Rp56,31 dengan pertumbuhan sebesar Rp63,81 persen dalam setahun.

Mengenai tingkat kepatuhan penyampaian SPT tahunan PPh, Eddi mengatakan kepatuhan masyarakat di wilayah kerja DJP Sumut 1 meningkat, dibuktikan pertumbuhan pelaporan SPT menjadi 79,07 persen dari total Wajib Pajak di wilayah kerja Kanwil tersebut sepanjag tahun ini.

"Pertumbuhan sebesar 14,38 persen dari capaian di tahun 2020 sebesae 71,77 persen," pungkas Eddi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper