Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polda Sumsel Temukan Penyimpangan Isi Tabung LPG Subsidi di Palembang

Kepolisian Daerah atau Polda Sumatra Selatan menemukan penyimpangan dalam pengisian tabung LPG bersubsidi di sebagian besar Stasiun Pengisi Bulk Elpiji (SPBE) di Kota Palembang.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, AKBP Ferry Harahap, memberikan keterangan kepada wartawan terkait pengisian elpiji bersubsidi di SPBE di Palembang. /Bisnis-Dinda Wulandari
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, AKBP Ferry Harahap, memberikan keterangan kepada wartawan terkait pengisian elpiji bersubsidi di SPBE di Palembang. /Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Kepolisian Daerah atau Polda Sumatra Selatan menemukan penyimpangan dalam pengisian tabung LPG bersubsidi di sebagian besar Stasiun Pengisi Bulk Elpiji (SPBE) di Kota Palembang.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel AKBP Ferry Harahap mengatakan pihaknya meminta PT Pertamina (Persero) untuk lebih ketat melakukan pengawasan karena modus yang dilakukan ini telah merugikan masyarakat.

“Temuan di Kota palembang, hampir semua [SPBE]. Kami minta Pertamina untuk mengecek,” kata Ferry baru-baru ini.

Dia menjelaskan di salah satu SPBE, pihaknya menemukan dari 150 tabung LPG bersubsidi dengan berat total 7 Kg terdapat 40 tabung yang dikurangi beratnya hingga 1 Kg.

“Seperti apa pengawasan yang dilakukan Pertamina? Bisa jadi mereka (SPBE) melakukannya saat sedang tidak diawasi, yang jelas ini sangat merugikan apalagi jika itu LPG subsidi,” ujarnya.

Sejauh ini kasus tersebut belum ke tahap penindakan karena pihaknya yang tergabung juga dalam Satgas Pangan, perlu mempertimbangkan ketersediaan stok.

Apalagi mengingat satu unit SPBE bertanggung jawab untuk memasok tabung LPG setidaknya di tiga kabupaten.

Oleh karena itu, Satgas Pangan sementara ini meminta Pertamina untuk lebih memperketat pengawasan.

Ia menambahkan, pada Senin (12/4) akan dilakukan rapat koordinasi Satgas Pangan yang melibatkan beragam intansi terkait untuk memastikan ketersediaan pasokan selama Ramadhan dan Lebaran, termasuk rencana pelaksanaan operasi pasar jika terjadi lonjakan harga. 

“Sejauh ini berdasarkan pantauan kami, harga-harga di Sumsel masih stabil dan terjangkau. Jika pun ada kenaikan itu pun masih wajar, karena terkait jarak (biaya transportasi),” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper