Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

30 Persen Banjir di Pekanbaru Akan Selesai dengan Cara Ini

Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi menjelaskan normalisasi dilakukan seiring pendangkalan yang terjadi pada aliran sungai tersebut. Sehingga menimbulkan luapan air saat hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru, pada Senin (29/3/2021) dinihari lalu.
Banjir di Kecamatan Kulim, Pekanbaru. /Istimewa
Banjir di Kecamatan Kulim, Pekanbaru. /Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, bakal melakukan normalisasi terhadap aliran Sungai Sail. Dengan langkah ini diyakini 30 persen lokasi yang terdampak banjir di aliran sungai bakal dapat terselesaikan.

Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi menjelaskan normalisasi dilakukan seiring pendangkalan yang terjadi pada aliran sungai tersebut. Sehingga menimbulkan luapan air saat hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru, pada Senin (29/3/2021) dinihari lalu.

Kondisi ini membuat sejumlah rumah warga di tiga kecamatan direndam banjir. Tiga kecamatan ini berada di sekitar aliran Sungai Sail. Diantaranya Kecamatan Sail, Tenayan Raya dan Bukitraya.

"Hasil tinjauan kami, salah satu faktor penyebab banjir akibat luapan Sungai Sail. Terjadi pendangkalan di daerah aliran sungai," ujarnya dalam siaran pers Kamis (1/4/2021).

Dia menyebutkan, anak sungai dan yang terhubung dengan Sungai Sail meluap akibat curah hujan tinggi. Normalisasi perlu dilakukan karena sungai tersebut mulai mendangkal. Namun, langkah tersebut baru bisa dilakukan saat banjir surut.

Menurutnya jika Sungai Sail bisa dinormalkan pada bagian selatan yang terhubung dengan Sungai Siak, akan dapat menyelesaikan banjir di kawasan tersebut.

"Sekitar 30 persen bisa selesai banjirnya. Cuma kami kemarin waktu Musrenbang provinsi sudah kami sampaikan penanganan banjir di Pekanbaru ini. Supaya provinsi juga ikut membantu," ungkapnya. 

Selain penanganan yang dilakukan pemerintah kota, bantuan provinsi diperlukan pada wilayah yang menjadi kewenangan Pemprov Riau.

"Kami sebisanya bantu, akan turunkan alat. Tapi tentu harus menunggu air surut dulu. Alat untuk saat ini turun di lokasi kewenangan pemkot, di sekitar Tenayan Raya."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper