Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat tengah mempersiapkan program untuk membuat Ranah Minang menjadi salah daerah di Indonesia lumbung padi dan jagung.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan sesuai dengan program kerjanya dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi untuk menjadi Sumbar salah satu daerah lumbung padi dan jagung, telah dipersiapkan regulasi untuk pemanfaatan lahan tidur.
"Kalau soal beras, di Sumbar ini berasnya beras premium. Produksi kita juga surplus. Bahkan kita ada jual ke pasar domestik. Sekarang jagung yang harus kita perluas lahannya," katanya, Kamis (25/3/2021).
Menurutnya, realisasi program itu berkemungkinan besar akan terlaksana. Karena Sumbar didukung oleh potensi pertanian yang begitu bagus.
Terkait komoditi jagung, selama ini produksi jagung sumbar tak sampai 1 juta ton. Jumlah itu masih kurang dari kebutuhan yang ada di Sumbar yakni mencapai 1,2 juta ton jagung.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar Syafrizal mengatakan untuk produksi jagung di Sumbar memang belum begitu besar.
Baca Juga
Seperti terlihat pada tahun 2020 lalu produksi jagung ada sebanyak 935.716 ton atau masih kurang dari target produksi yang mencapai 995.201 ton, dan artinya 59.465 ton produksi jagung tidak bisa dicapai sepanjang tahun 2020.
Melihat realisasi dari target produksi yang hanya 94,02 persen, maka untuk tahun 2021 target produksi jagung di Sumbar tidak jauh berbeda dengan tahun 2020.
Pemerintah berharap produktivitas jagung di tahun 2021 bisa lebih banyak dan dapat memenuhi kebutuhan jagung di Sumbar yang mencapai 1,2 juta ton per tahunnya.
Di Sumbar, petani jagung tersebar di Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman, Dharmasraya, Pesisir Selatan, Sijunjung, dan sedikit di Kabupaten Solok Selatan.(K56)