Bisnis.com, PADANG - Kunjungan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, mengalami penurunan selama pandemi Covid-19.
Mentawai yang dikenal sebagai destinasi wisata mancanegara dianjurkan untuk beralih melirik potensi kunjungan wisatawan nusantara. Meski dari segi pendapatan untuk kunjungan wisman lebih tinggi ketimbang kunjungan wisatawan nusantara, setidaknya ada kunjungan wisatawan ke Mentawai.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy pun melihat promosi Mentawai untuk wisatawan nusantara perlu dilakukan lebih gencar lagi yakni dengan cara melibatkan selebgram.
"Saya mengajak Dinas Pariwisata Mentawai dan Sumbar untuk mengagendakan pertemuan dengan pentolan travel dan selebgram. Saya melihat perlu untuk mempromosikan pariwisata Mentawai dengan cara melibatkan selebgram itu," kata Audy, Rabu (24/3/2021).
Dia menyebutkan dari pemikiran awalnya kini, selebgram yang perlu diundang ke Sumbar itu diambil dari masing-masing daerah yang memiliki potensial untuk melakukan kunjungan berwisata.
Audy melihat selebgram yang potensial untuk diundang ke Sumbar itu yakni dari DKI Jakarta, Jabar, Jatim, Bali dan Sumatera Utara.
Baca Juga
"Kita ajak mereka ke Kepulauan Mentawai, silahkan di bikin videonya di upload ke medsos mereka. Saya melihat cara ini cukup bagus," sebutnya.
Wagub menjelaskan nantinya para selebgram bisa beranggota minimal sebanyak 150 orang. Mereka diharapkan untuk membuat video untuk dapat ditonton oleh daerahnya masing-masing.
"Memang membutuhkan biaya. Namun cara ini saya lihat potensial untuk menarik minat orang datang ke Mentawai," jelasnya.
Audy mengatakan soal teknis lainnya akan dibicarakan ketika ada rapat bila Dinas Pariwisata Mentawai dan Sumbar menindaklanjuti idenya itu.
Sementara itu, Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet mengakui memang perlu melakukan inovasi untuk membuat pariwisata Mentawai kembali bergairah.
"Saat ini kira merubah paradigma pariwisata Mentawai bukan surfing semata akan tetapi perlu mencari pola lain dalam memajukan pariwisata mentawai yang langsung bisa menyentuh kesejahteraan masyarakat Mentawai," katanya.
Menurutnya selama ini wisata surfing tidak terjadi pendistribusian pengaruh kepada penurunan angka kemiskinan di Mentawai, yang masih saja 14 persen dan amat paradox dengan potensi pariwisata yang ada saat ini.
Untuk itu Pemkab Mentawai menilai perlu mengembangkan talenta entrepreneur penting bagi penataan dan pengelolaan wisata Mentawai yang tidak hanya fokus surfing saja, tapi perlu pengembangan lain.
"Apakah selam, penelitian alam, pengobat Sikerei, kebudayaan dan lain-lainnya, yang penting wisatawan itu menganggap menarik untuk ke Mentawai," ungkapnya. (k56)