Bisnis.com, PEKANBARU - Rencana konversi sistem bisnis Bank Riau Kepri dari bank konvensional menjadi bank umum syariah terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Kali ini aspirasi dukungan itu datang dari nasabah non muslim yang tinggal di Bagansiapi-api, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.
Weng Qian Kun, salah satu nasabah yang kesehariannya dipanggil Budi pada acara Customer Gathering Bank Riau Kepri, Kamis (18/3/2021) sore di Hotel Lion Bagansiapiapi, menyampaikan persetujuannya terhadap konversi bank milik pemerintah daerah tersebut.
Dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (20/3/2021) dijelaskan acara yang diselenggarakan Bank Riau Kepri ini merupakan sarana untuk bersilaturahmi sekaligus sosialisasi dan edukasi tentang konversi Bank Riau Kepri menjadi bank syariah yang ditujukan khususnya bagi nasabah non muslim Cabang Bagansiapiapi
“Sehubungan dengan Bank Riau Kepri mau menjadi syariah kami sebagai nasabah mendukung, karena kami tidak merasa rugi dengan perubahan seperti itu, seperti yang sudah dijelaskan bapak direktur [Dirut Bank Riau Kepri] tadi” ungkap Budi.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari menjelaskan bahwa tidak perlu ada yang dikhawatirkan dengan adanya konversi ini khususnya bagi nasabah BRK yang non muslim, karena nantinya setelah menjadi bank syariah tidak ada satupun hak nasabah yang dikurangi.
Sebaliknya mungkin saja keuntungan yang didapatkan bisa lebih banyak, tergantung kinerja bank nantinya dalam mengelola bisnisnya, artinya besaran bunga yang selama ini diterima oleh nasabah minimal akan sama dengan besaran bagi hasil yang akan diterima oleh nasabah jika di ekuivalenkan dalam bentuk persentase seperti bunga nantinya.
Baca Juga
“Bagi nasabah kami khususnya yang non muslim tidak perlu khawatir jika nanti Bank Riau Kepri telah berkonversi menjadi bank syariah, karena tidak ada hak dari nasabah yang selama ini diterima akan dikurangi, namun bisa saja lebih apabila nantinya dalam menjalankan bisnisnya bank berhasil meraih keuntungan lebih tinggi” jelas Andi.
Andi menambahkan apabila keuntungan yang diraih perseroan lebih rendah dari ekspektasi, maka bagi hasil yang diterima oleh nasabah tidak akan dikurangi. Karena bank punya formula untuk itu dan dibolehkan menurut regulasi. Sehingga menurutnya agak keliru pemikiran selama ini yang mungkin beredar di tengah tengah masyarakat, bahwa sistem syariah adalah sistem dimana untung dibagi bersama dan rugi ditanggung bersama.
Acara yang diisi juga diskusi terbuka ini berjalan hangat dan secara keseluruhan terbilang sukses dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pada siang harinya sebelum acara gathering nasabah tersebut berlangsung, di tempat terpisah Bupati Rokan Hilir Suyatno juga menyampaikan dukungannya terhadap konversi ini dan mengajak masyarakat khususnya masyarakat Rokan Hilir untuk turut mendukung proses konversi yang sedang berlangsung dan mendoakan semoga proses berjalan lancar.
“Saya sebagai kepala daerah sekaligus salah satu pemegang saham Bank Riau Kepri mendukung dan mengajak masyarakat Rokan Hilir khususnya untuk ikut mendorong terhadap proses konversi yang sedang berjalan ini dan bersama sama kita mendoakan kelancaran proses konversi bank milik daerah ini," ujar Suyatno.
Adapun pada kegiatan tersebut, juga dihadiri Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Wahyudi Gustiawan, Pemimpin Cabang Bagansiapiapi Muhammad Zamroni Fathoni, Tenaga Ahli Bidang Sumber Daya Manusia Ahmad Fajri, Pincapem Ujung Tanjung Iin Triana dan Pincapem Bagan Batu Khoiruddin.