Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

QRIS Dorong Peningkatan Penjualan Produk UMKM Riau

Bisnis.com, PEKANBARU-- Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun lalu memukul aktifitas ekonomi masyarakat, termasuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Teguh Setiadi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Riau Bidang Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah tengah melihat produk UMKM Riau. BI Riau mendorong digitalisasi sistem pembayaran QRIS pada pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan melalui kanal digital./Bisnis-Arif Gunawan
Teguh Setiadi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Riau Bidang Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah tengah melihat produk UMKM Riau. BI Riau mendorong digitalisasi sistem pembayaran QRIS pada pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan melalui kanal digital./Bisnis-Arif Gunawan

Bisnis.com, PEKANBARU - Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun lalu memukul aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk sektor usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM. 

Namun, pelaku usaha kecil menemukan solusi di tengah lesunya penjualan dengan mengadopsi sistem pembayaran digital lewat QR Code Indonesian Standar (QRIS).

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Pekanbaru Yuli Meliani menjelaskan sebelumnya para anggotanya masih menerapkan sistem pembayaran konvensional atau pembayaran tunai.

"Tapi sejak ada program digitalisasi dari Bank Indonesia berupa QRIS ini, anggota kami merasakan kemudahan dan manfaatnya, seperti bisa menerima pembayaran dari semua jenis uang elektronik dan mobile banking," ujarnya kepada Bisnis usai pembukaan kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, yang diselenggarakan Bank Indonesia perwakilan Riau, Rabu (3/3/2021).

Menurut Yuli selama pandemi pelaku UMKM seperti pedagang kuliner di PPJI yang jumlahnya mencapai 100-an merasakan langsung dampak turunnya penjualan. 

Program QRIS yang berjalan secara resmi di Indonesia mulai 1 Januari 2020 mampu mendorong peningkatan penjualan bagi pelaku UMKM.

Yuli menyebutkan dengan platform QRIS yang disediakan Bank Indonesia, pemilik usaha tidak perlu lagi memasang banyak barcode atau QR code dari penyelenggara jasa sistem pembayaran seperti sebelum era QRIS.

Kini dengan satu barcode saja pelanggan mendapatkan kemudahan dan tentu manfaat tambahan yang disediakan dari masing-masing PJSP. Semisal, potongan harga untuk pembelian nominal tertentu.

Pemanfaatan QRIS juga memberikan kemudahan bagi pebisnis pemula yang memilih untuk berjualan melalui media sosial dan aplikasi komunikasi seperti Whatsapp.

"Sekarang kami sangat dimudahkan dengan QRIS ini. Jadi tidak perlu datang ke toko untuk scan barcode, cukup kirimkan kode barcode penjual kepada pelanggan, nanti bisa discan melalui smartphone jadi bisa dibayar di mana pun dan kapan pun, inilah yang mendorong penjualan UMKM seperti anggota PPJI bisa meningkat di masa pandemi," ujar Yuli.

Arni Ningsih, Ketua Puan Asosiasi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif (Aspekraf) Riau mengaku sudah menerapkan sistem pembayaran digital QRIS di organisasinya.

Saat ini ada sekitar 60 anggota Aspekraf yang terdaftar dan seluruhnya sudah mengaplikasikan sistem QRIS.

"Tentu kami mendukung program QRIS ini, karena banyak manfaatnya. Bagi pelanggan ada diskon dan bagi pelaku usaha penjualan akan meningkat, serta mendorong program Gerakan Nasional Non Tunai juga," ujarnya.

Bank Indonesia menyadari kondisi tersebut dan berupaya mendorong peningkatan transaksi pelaku usaha kecil di semua sektor, lewat program digitalisasi sistem pembayaran melalui QRIS.

Teguh Setiadi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Riau Bidang Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah, telah melihat adanya dampak positif yang dirasakan pelaku UMKM setelah mengadopsi sistem pembayaran digital.

"Pelaku UMKM dengan dukungan digitalisasi saat ini bisa menjual produk lewat berbagai saluran seperti di marketplace, medsos, dan lainnya. Semua itu pembayarannya dilakukan secara digital, dan kini kami mengedepankan penerapan QRIS untuk mendukung digitalisasi tersebut," ujarnya.

Menurutnya, QRIS adalah salah satu kanal pembayaran yang mampu menampung semua jenis pembayaran uang elektronik, dari berbagai jenis perusahaan mulai dari PJSP uang elektronik serta perbankan dengan aplikasi mobile banking-nya.

Di Riau saat ini sudah ada sekitar 118.000 merchant. Tidak hanya oleh gerai pelaku UMKM, QRIS sudah dimanfaatkan oleh pengelola masjid untuk menampung uang infak dan sedekah dari para jemaah.

Selain mendorong QRIS, Bank Indonesia juga memberikan fasilitas penjualan secara daring melalui kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

"Lewat program ini pelaku UMKM yang ikut serta bisa menawarkan produknya di website karyakreatifindonesia.co.id, jadi penjualan UMKM tidak hanya terpusat di pameran ini tapi juga bisa menjangkau seluruh pelosok Tanah Air," ujarnya.

Rencananya program ini akan berjalan sebanyak tiga seri di Riau, untuk selanjutnya akan dilangsungkan pada Juli, dan Agustus 2021 mendatang. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas UMKM dan ikut membantu pelaku usaha kecil yang terdampak pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper