Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Bengkalis Terima Keluhan Penambahan Jadwal dan Pembatasan Tonase Roro

Jika nanti pembatasan tonase diubah, sehingga angkutan sudah bisa menambah muatan lebih banyak dari ketentuan yang ada saat ini yaitu maksimal 8 ton, para pelaku usaha bisa membongkar muatan di gudang BUMD yang ada di sebelah pelabuhan roro Air Putih.
Ilustrasi-Kapal Roro /Bisnis-Rinaldi M Azka
Ilustrasi-Kapal Roro /Bisnis-Rinaldi M Azka

Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau menerima keluhan dari masyarakat khususnya pengguna layanan pelabuhan penyeberangan Roll on roll off (Roro) Sei Selari Sungai Pakning-Bengkalis, tentang penambahan jadwal penyeberangan, serta pembatasan tonase kendaraan.

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengatakan, apa yang menjadi keluhan para pengguna jasa Roro tersebut akan menjadi prioritas Pemkab untuk segera dituntaskan.

"Keluhan semacam ini memang sering kami dengar dan ini menjadi komitmen dari Bupati, untuk mengurai dan mencarikan solusi terbaik persoalan tonase dan penambahan trip," ujarnya dalam siaran pers Rabu (17/3/2021).

Menurutnya jika nanti pembatasan tonase diubah, sehingga angkutan sudah bisa menambah muatan lebih banyak dari ketentuan yang ada saat ini yaitu maksimal 8 ton, para pelaku usaha bisa membongkar muatan di gudang BUMD yang ada di sebelah pelabuhan roro Air Putih.

Setelah itu pelaku usaha dapat melanjutkan pengangkutan barang dengan mobil yang lebih kecil. Bagus mengharapkan permasalahan yang dihadapi masyarakat ini dapat segera teratasi.

Sebelumnya sejumlah pedagang barang harian di Pulau Bengkalis berharap batasan tonase muatan bagi angkutan yang menggunakan layanan kapal Roro Sungai Pakning-Bengkalis dapat ditambah dari yang saat ini telah ditetapkan yaitu maksimal 8 ton. Permintaan ini dilakukan karena mengingat sejumlah pelaku usaha harus membongkar muatan kendaraannya jika melebihi tonase yang ditetapkan.

"Kami harus melangsir [memakai] dua mobil angkutan dari Sungai Pakning ke Bengkalis. Artinya, biaya yang kami keluarkan lebih mahal. Kami akan sangat terbantu kalau batasan tonase bisa ditambah," ujar Meri pedagang Bawang.

Menurutnya barang yang dibawa tidak bisa bertahan lama di dalam mobil, apalagi saat musim hujan. Sehingga perlu penambahan jadwal penyeberangan sehingga dapat mengurangi waktu tunggu kapal Roro.

Kemudian Zulhendri, supir mobil angkutan logistik juga berharap ada penambahan jadwal Roro, mengingat barang yang dibawa harus cepat sampai. "Kalau bisa ditambah jadwal penyeberangannya, karena kami kadang sampai ke Sungai Pakning ini tengah malam, akan sangat membantu kalau bisa langsung menyeberang. Karena kadang penerima barang butuh kiriman sampai dengan cepat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper