Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Babel Fokus Percepatan Vaksinasi di Belitung untuk Guru dan Lansia

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengatakan upaya tersebut dilakukan karena vaksinasi untuk kedua kelompok tersebut di Kabupaten Belitung masih rendah.
Salah satu peserta vaksinasi untuk karyawan dan dosen di wilayah Jakarta, Jumat (12/3/2021)./Istimewa
Salah satu peserta vaksinasi untuk karyawan dan dosen di wilayah Jakarta, Jumat (12/3/2021)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung fokus dalam percepatan vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk guru dan masyarakat lanjut usia, khususnya di Kabupaten Belitung.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengatakan upaya tersebut dilakukan karena vaksinasi untuk kedua kelompok tersebut di Kabupaten Belitung masih rendah dibandingkan dengan kabupaten atau kota lainnya.

"Kabupaten Belitung saya harap segera kebut vaksinasinya. Jangan sampai realisasi tidak sesuai," kata Erzaldi dilansir Antara, Minggu (14/3/2021).

Dia mengatakan percepatan vaksinasi Covid-19 di Belitung ini menjadi atensi khusus Pemprov Kepulauan Babel karena dinilai rendah dibandingkan kabupaten/kota lainnya.

"Apabila realisasi vaksinasi ini rendah dan telat realisasinya, maka alokasi vaksin ini bisa-bisa dialih ke kabupaten/kota lain. Kita dak mau sampai jatah vaksin kita, hilang," ujarnya.

Erzaldi mengingatkan semua pihak agar jangan sampai proses vaksin lambat dan tidak tepat sasaran. Dahulukan lansia, kemudian pelayanan umum, TNI, Polri, ASN, bandara, serta pelaku pariwisata yang menjadi andalan Kabupaten Belitung.

Menurut dia saat ini, Kabupaten Belitung masih menyisakan stok vaksin sebanyak 2.100 vial, yang membutuhkan sekitar 2.000 sasaran yang harus divaksin. Vaksinasi yang dilakukan hari ini menyasar guru-guru SMK/SMA dan lansia yang berjumlah 300 orang.

Vaksin Covid-19 akan dikirim kembali berdasarkan data input pelaksanaan dan data input stok vaksin yang disampaikan secara online. Jika stok vaksin berbeda dengan yang diinput, hal ini mengakibatkan data yang tidak seimbang antara yang disuntik dengan stok vaksin yang ada.

"Jangan ditunda. Keterlambatan ini harus diperbaiki dan dievaluasi. Namun ingat, harus seimbang antara stok vaksin yang ada dengan stok vaksin yang diinput," tegasnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper