Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pusat Gelontorkan Rp1,59 Triliun untuk penanganan Jalan di Sumsel

Anggaran yang diposkan kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) itu untuk 64 paket pekerjaan.
Kepala BBPJN Sumsel Kgs Syaiful Anwar (tengah) saat meninjau revitalisasi drainase dengan skema padat karya./Bisnis-Dinda Wulandari
Kepala BBPJN Sumsel Kgs Syaiful Anwar (tengah) saat meninjau revitalisasi drainase dengan skema padat karya./Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah pusat menggelontorkan dana APBN senilai Rp1,59 triliun untuk perbaikan dan pembangunan jalan di Sumatra Selatan pada tahun 2021.

Anggaran yang diposkan kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) itu untuk 64 paket pekerjaan.

Kepala BBPJN Wilayah Sumsel Kgs. Syaiful Anwar mengatakan dana preservasi itu juga mencakup untuk jembatan.

“Lingkup pekerjaannya mulai dari pemelihataan, peningkatan, penanganan hingga pembangunan ruas jalan dan jembatan,” katanya, Rabu (3/3/2021).

Adapun rinciannya antara lain untuk pemeliharaan jalan nasional sepanjang 1.517,56 kilometer dan peningkatan jalan nasional sepanjang 47,38 km. Sementara untuk pembangunan jalan baru bakal digeber sepanjang 10,8 km. 

Kemudian, pemeliharaan jembatan sepanjang 15.755,77 meter, pembangunan jembatan sepanjang 504,4 meter serta pembangunan flyover 50 meter. 

“Kami juga mengalokasikan dana untuk penanganan longsoran di 22 titik yang rawan pada tahun ini,” kata Syaiful.

Ia menerangkan, wilayah kerja BBPJN Sumsel meliputi ruas jalan nasional sepanjang 1.600 km dan 481 jembatan.

Dari berbagai macam pengerjaan tersebut, BBPJN Sumsel memiliki sejumlah program prioritas pada tahun ini.

“Preservasi Jalan Lintas Timur, pembangunan jembatan Paiker (ponton), pembangunan jembatan gantung, pembangunan flyover Patih Galung, flyover Sekip Ujung, dan pembangunan exit tol Mesuji-Jalan Lintas Timur,” katanya.

Syaiful menjelaskan terkait dengan kesiapan menghadapi cuaca ekstrem di beberapa titik jalan rawan longsor, BBPJN Sumsel sudah mengantisipasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meminimalisir waktu perbaikan pada ruas jalan yang terdampak bencana.

“Kami menyiapkan 17 posko di titik rawan bencana. Ada alat berat milik kami dan ada yang milik kontraktor di beberapa posko tersebut,” katanya.

BBPJN Sumsel juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum provinsi dan kabupaten/kota setempat untuk penanganan jalan rawan longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper