Bisnis.com, MEDAN - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II optimistis produktivitas tebu mencapai 65 ton per hektare pada tahun 2021. Target rendemen gula yang diproduksi diperkirakan mencapai angka 6,2 persen.
"Sasaran kita untuk mencapai produktivitas 65 ton per hektare dan rendemen 6,2 persen bisa dicapai," ujar Direktur PTPN II Irwan Perangin-Angin saat seremoni Giling Perdana Tebu Pabrik Gula Kwala Madu (PGKM) Tahun 2020-2021 di areal pabrik di Desa Sidomulyo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Rabu (3/2/2021).
Irwan memaparkan, dalam 10 tahun terakhir, PTPN II belum pernah mampu mencapai rendemen sebesar 6,2 persen. Sehingga, hal ini akan menjadi capaian baru untuk PTPN II. Dirinya optimistis PTPN II mulai tahun ini menjadi perusahaan terbaik penghasil raw sugar.
Dari hasil observasi yang dilakukan PTPN II, kualitas tebu yang dihasilkan pada musim tanam tahun ini lebih baik dari sebelumnya.
Selain meningkatkan produktivitas penggilingan tebu, PTPN II juga menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan perkebunan (LPP) yang menghadirkan 56 orang mahasiswa semester akhir. Kerja sama ini bertujuan memberikan dukungan dalam pengawasan mutu. PTPN II juga membentuk tim khusus yang bertugas mengawasi mutu dan restant tebu di kebun.
Efektivitas pengawasan mutu tersebut akan berdampak langsung pada target capaian 65 ton tebu per haktare.
Terkait giling perdana tebu di PGKM, aksi korporasi ini merupakan batu loncatan untuk PTPN II.
saat ini PGKM mengandalkan bahan baku dari lima kebun tebu, yakni kebun Kwala Madu (Langkat), Tandem Hilir (Deliserdang), Bulu Cina (Deliserdang), Sei Semayang (Deliserdang) dan Helvetia (Kota Medan).
Sementara itu, Manager PGKM PT Perkebunan Nusantara II Lukman Nul Hakim Harahap mengungkapkan giling tebu perdana PGKM tersebut sesuai dengan sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Kapasitas giling PGKM pada tahun ini sebesar 3.200 ton tebu dengan perolehan gula sebanyak 197 ton per hari.
"dengan persiapan yang telah dilaksanakan, termasuk efisiensi beberapa peralatan, target yang dicanangkan dalam RKAP dapat tercapai," kata Lukman, Rabu (3/2/2021).