Bisnis.com, PEKANBARU – PDAM Tirta Siak Pekanbaru menyatakan wilayah Kecamatan Tampan, nama lama dari dua kecamatan baru Kecamatan Tuah Madani dan Binawidya, akan menjadi percontohan dari proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Pekanbaru.
Direktur Utama PDAM Tirta Siak Pekanbaru Kemas Yusferi menjelaskan rencananya proyek tersebut akan dilaksanakan di enam kecamatan, dengan percontohan di Tampan.
"Tahap awal proyek KPBU SPAM ada di enam kecamatan, sedangkan pilot project kita di Kecamatan Tampan," ujarnya dalam siaran pers Sabtu (30/1/2021).
Menurutnya, dengan menjadi proyek percontohan, investor yang bekerja sama dalam KPBU SPAM mesti menyiapkan detail engineering design (DED) atau perencanaan dari proyek yang akan dilaksanakan. Pada DED akan dipaparkan sejumlah tahapan pembangunan misalnya peremajaan instalasi air yang telah ada.
"Instalasi air kita yang sudah berusia tua, itu akan diremajakan lagi, akan dibenahi lagi, sehingga betul-betul bisa menghasilkan air yang berkualitas sesuai peraturan Menteri Kesehatan, yaitu air yang layak diminum. Pembenahan ini memakan waktu satu tahun," ujarnya.
Saat ini, kata Kemas, proyek KPBU SPAM sudah dilakukan penandatanganan kerja samanya dan sudah dijamin pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan, kemudian memasuki tahapan financial close atau pemenuhan pembiayaan.
Setelah financial close, tahun pertama kerjasama terhitung mulai Juni 2021 hingga Juni 2022, investor melalui badan usaha yang telah dibentuk akan mulai meremajakan semua sistem pengolahan, termasuk mengganti pompa, meremajakan bangunan dan meremajakan instalasi air.
"Jadi, periode pertama Juni 2021-Juni 2022, kita akan habis-habisan melakukan pembenahan dan perbaikan. Masuk periode kedua, air sudah berkualitas dan benar-benar layak untuk diminum," kata Kemas.
Menurut catatan Bisnis, pemenang lelang proyek KPBU SPAM Pekanbaru adalah konsorsium PT PP Infrastruktur, PT Memiontec Indonesia, dan PT Envitech Perkasa.
Proyek SPAM Pekanbaru ini menggabungkan pekerjaan rehabilitasi dan pembangunan jaringan baru. Pemenang lelang akan merehabilitasi jaringan yang sudah ada dengan kapasitas 500 liter per detik.
Selanjutnya, untuk jaringan baru bakal dibangun dengan kapasitas 250 liter per detik. Pembangunannya dilakukan lewat skema bangun, operasi, dan serah.
Proyek ini diharapkan dapat melayani 62.000 sambungan rumah dengan estimasi penyerapan penuh pada 2028. Pembangunan SPAM itu diharapkan juga bisa mengatasi kendala minimnya pasokan air untuk beberapa wilayah setempat.