Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, mendapatkan jatah vaksin Covid-19 sebanyak 836.499 vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Muba Azmi Dariusmansyah mengatakan jatah vaksin itu nantinya akan diberikan kepada 380.227 warga di kabupaten itu.
“Nanti akan ada sebanyak 555 petugas vaksin atau vaksinator yang bertugas untuk memberikan vaksin ke masyarakat,” kata Azmi, Senin (14/12/2020).
Baca Juga : Kota Palembang Kembali Jadi Zona Merah Covid-19 |
---|
Menurut dia, perkiraannya pada minggu ketiga Januari 2021, vaksin Covid-19 mulai disalurkan ke Muba.
Azmi mengatakan saat ini Dinkes Muba masih melakukan persiapan untuk vaksinasi. Persiapan tersebut mencakup administrasi hingga sarana-prasarana.
“Kami lagi menyiapkan data sasaran penerima vaksin, sarana tempat pemyimpanan, petugas pelaksana, dan jumlah pos layanan vaksinasi,” ujarnya.
Dia melanjutkan tak kalah penting pemkab juga mulai gencar menyosialisasikan pelaksanaan vaksin dan protokol kesehatan. Pihaknya pun melakukan pendekatan di kelompok keluarga dan membentuk tim di fasilitas kesehatan pelaksana vaksinasi.
Azmi menjelaskan sasaran vaksin nantinya diberikan ke penduduk usia 18 tahun --59 tahun dengan kondisi sehat dan tidak ada penyakit bawaan.
“Sebelum vaksinasi sasaran akan di akukan anamnesa oleh dokter untuk menentukan dapat divaksinasi atau ditunda,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Muba Dodi Reza Alex mengatakan dirinya siap pasang badan divaksin duluan.
“Kalau nanti saya dinyatakan boleh divaksin, saya siap duluan menjadi objek untuk divaksin, demi kesehatan masyarakat Muba,” katanya.
Menurut Dodi kesiapan dirinya untuk menjadi objek pertama yang divaksin karena aktifitasnya yang seringkali berinteraksi dengan masyarakat secara langsung.
“Saya juga ingin menjaga agar warga Muba yang berinteraksi dengan saya bisa terhindar dari penularan wabah Covid-19," ujarnya.
Ia menambahkan, kesiapan tersebut jangan dinilai karena dirinya kepala daerah lantas mendapatkan jatah vaksin duluan, dirinya ingin meneladani masyarakat agar berani dan siap untuk divaksin.
"Jadi jangan dianggap mentang-mentang Kepala Daerah harus dapat vaksin duluan, ini semata-mata demi menjaga kesehatan kita semua agar terhindar dari wabah Covid-19," tegasnya.
Menurut dia, pada tahap awal yang menjadi prioritas pemberian vaksin ditujukan untuk tim medis, kemudian TNI dan Polri serta petugas tenaga sosial.