Bisnis.com, PALEMBANG – PT KAI Divre III Palembang menambah perjalanan kereta ringan (light rail transit/LRT) Sumsel menjadi 42 perjalanan. Penambahan tersebut seiring aktivitas masyarakat yang berangsur normal di tengah pandemi Covid-19.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengatakan pihaknya sejak Maret 2020 telah mengurangi jumlah perjalanan LRT Sumsel lantaran mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Sebelumnya telah kami sesuaikan jadwal operasional LRT secara bertahap dari 74 perjalanan menjadi 22 perjalanan per hari. Kini sudah kami sesuaikan lagi jadi 42 perjalanan,” katanya, Kamis (3/12/2020).
Namun demikian, dia menerangkan, jam operasional LRT Sumsel masih terbatas hingga pukul 15.41 WIB. Sebelum pandemi Covid-19, jam operasional kereta ringan itu tercatat hingga malam hari.
Penambahan jadwal saat ini untuk mengakomodir dan mengantisipasi kenaikan penumpang LRT Sumsel pada masa adaptasi kebiasaan baru, di mana masyarakat sudah percaya LRT Sumsel sebagai transportasi yang aman dan sehat.
Dia memerinci waktu operasional LRT mulai jam 08. 04 WIB, dengan keberangkatan terakhir dari stasiun Bandara pukul 14.53 WIB tiba di stasiun DJKA pukul 15.41 WIB.
Perseroan mencatat LRT Sumsel telah mengangkut sebanyak 54.136 penumpang sepanjang November 2020. Dia mengemukakan jumlah penumpang paling banyak saat akhir pekan mencapai 2.846 penumpang, dengan rata-rata perhari 1.763 penumpang pada bulan lalu.
Aida menjelaskan peningkatan ini karena pelaksanaan protokol kesehatan yang diterapkan konsisten dan proaktif, pihaknya juga terus mengedukasi dan mengawasi para penumpang agar tertib protokol kesehatan.
Selain itu PTKAI bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat penerapan Protokol Kesehatan di LRT sudah sesuai aturan pemerintah untuk menggunakan masker, menjaga jarak fisik antar penumpang dilakukan pembatasan kapasitas dengan hanya diisi 70 persen dari kondisi normal.
Aida menekankan KAI akan terus mengingatkan dan mengedukasi masyarakat untuk taat protokol kesehatan agar perjalanan menjadi lebih aman, sehat dan menyenangkan.
“Penambahan jumlah perjalanan ini diharapkan dapat lebih meningkatkan minat masyarakat menggunakan LRT. Sehingga LRT Sumsel dapat jadi bagian penting dalam sistem transportasi publik pada masa pandemi Covid-19,” katanya.