Bisnis.com, MEDAN - Rencana proyek investasi di Sumatra Utara pada Triwulan III/2020 terpantau meningkat tajam sebesar 446,98 persen dengan nilai proyek 30,27 triliun. Sebelumnya, recana investasi hanya berjumlah Rp1,31 triliun pada Triwulan II.
Terdapat tiga proyek investasi di Sumut yang direncanakan dimulai pada 2020, yaitu pembangunan jalan tol Indrapura Seksi 1, jaringan pipa regional Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang), dan pembangunan pusat perbelanjaan Living Plaza Cemara Asri Medan.
Rencana proyek investasi yang meningkat pada Triwulan III/2020 diprediksi karena adanya pelonggaran pembatasan aktivitas sejak diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru oleh pemerintah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara Wiwiek Sisto Widayat menjelaskan data rencana investasi tersebut sewaktu-waktu dapat berubah nilainya tergantung berapa nilai proyek yang terealisasi nantinya.
“Data di atas berupa rencana investasi yang ditetapkan, bukan direalisasikan pada tiap-tiap periode,” ungkap Wiwiek, Minggu (15/11/2020).
Laporan Perekonomian Sumatra Utara Triwulan III dari Bank Indonesia Sumatra Utara menunjukkan pembangunan jalan tol Indrapura telah dimulai pada 10 Agustus lalu dan diproyeksikan rampung pada Desember 2024. Nilai proyek investasi ini sebesar Rp1,9 triliun.
Baca Juga
Rencana proyek pembangunan Living Plaza Cemara Asri medan juga dimulai pada bulan Agustus lalu dan akan selesai pada Desember 2021. Jumlah nilai proyek pembangunan ini adalah Rp360 miliar.
Sementara itu, bila tidak ada perubahan rencana, pembangunan jaringan pipa regional Mebidang akan dimulai pada Sabtu (21/11/2020) mendatang. Pembangunan ini diproyeksi rampung pada akhir Desember 2021. Nilai proyek pembangunan ini berjumlah Rp489 miliar.
Adapun mega proyek pembangunan tol di Sumut akan dimulai pada tahun 2022, di antaranya, pembangunan jalan tol Binjai-Tamiang-Langsa seksi 4 dengan nilai proyek invesasi Rp7,84 triliun, jalan tol Indrapura-Kisaran seksi 2 dengan nilai proyek Rp4.06 triliun, dan pembangunan jalan tol Binjai-Tamiang-Langsa seksi 3 senilai Rp3,8 triliun.
