Bisnis.com, PADANG - Ada sekitar 6 bulan lamanya daerah Provinsi Sumatra Barat tidak mendapat kunjungan dari wisatawan mancanegara (wisman) akibat adanya pandemi Covid-19.
Tapi, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat mencatat ada 1 orang wisman yang berkunjung ke Sumbar melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) selama bulan September 2020.
"Ya sebelumnya sejak April 2020 tidak ada kunjungan wisman yang datang ke Sumbar. Kalau di bulan September ternyata ada 1 orang wisman masuk ke Sumbar," kata Kepala BPS Sumbar Pitono dalam press release secara virtual di Padang, Senin (2/11/2020).
Pitino menyatakan di BIM ada satu penerbangan internasional yakni Padang - Kuala Lumpur Malaysia. Tapi untuk rute penerbangan ini harus ditutup sementara mengingat di Malaysia menerapkan lockdown.
Humas BPS Sumbar Donaldi menjelaskan terkait data 1 orang wisman yang masuk di BIM itu, diperoleh dari Kantor Imigrasi di BIM. Wisman itu datang dari Negara Malaysia dengan menggunakan maskapai penerbangan Air Asia.
"Saya tidak mengetahui betul, apakah wisman itu melakukan transit atau penerbangan langsung dari Malaysia ke Padang. Karena data itu saya dapatkan dari Imigrasi di BIM," ucap Donal dihubungi terpisah.
Namun dikatakannya 1 orang wisman yang tercatat masuk ke Indonesia itu secara de facto benar dari Malaysia, tapi sebenarnya 1 penumpang yang merupakan wisman itu adalah warga negara Indonesia (WNI).
"Jadi Wisman itu sudah lama di Malaysia. Dan bagi BPS untuk WNI yang berada di luar negeri lebih dari 1 tahun, maka bila balik ke Indonesia dikategorikan sebagai wisman," jelas dia.
Donal menjelaskan di BPS untuk definisi wisatawan mancanegara sesuai dengan rekomendasi United Nation World Tourism Organization (UNWTO) adalah setiap orang yang melakukan perjalanan ke suatu negara di luar negara tempat tinggalnya, kurang dari satu tahun, didorong oleh suatu tujuan utama (bisnis, berlibur, atau tujuan pribadi lainnya), selain untuk bekerja dengan penduduk negara yang dikunjungi.
Dimana definisi ini mencakup dua kategori tamu mancanegara adalah wisatawan yakni setiap pengunjung seperti definisi di atas yang tinggal paling sedikit 24 jam, akan tetapi tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan di tempat yang dikunjungi dengan maksud kunjungan berlibur, rekreasi, mengunjungi teman atau keluarga, belajar atau pelatihan, kesehatan olahraga. keagamaan, belanja, transit, dan lain-lain.
Lalu juga ada pelancong, hal ini adalah setiap pengunjung seperti definisi di atas yang tinggal kurang dari dua puluh empat jam di tempat yang dikunjungi (termasuk cruise passenger yaitu setiap pengunjung yang tiba di suatu negara dengan kapal atau kereta api, dimana mereka tidak menginap di akomodasi yang tersedia di negara tersebut).
"Jadi wisman yang BPS catat masuk ke Sumbar melalui BIM itu adalah WNA yang sudah lama menetap di Malaysia lalu kini kembali ke Sumbar. Tapi soal bagaimana wisman itu tiba di BIM, saya kurang tahu," tegasnya.
Sementara ketika dihubungi kepada Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar Heri Nofriadi mengaku bahwa sampai saat di BIM belum ada penerbangan internasional. Karena di BIM hanya memiliki satu-satunya penerbangan internasional yakni Padang - Kuala Lumpur Malaysia.
Tapi untuk rute Padang - Kuala Lumpur sampai saat ini belum dibuka karena Malaysia masih menerapkan sistem lockdown akibat adanya pandemi Covid-19.
"Saya sudah tanyakan ke otoritas di bandara, memang penerbangan internasional di BIM belum dibuka lagi. Soal kenapa ada wisman masuk ke Sumbar di BIM saya rasa wisman itu menggunakan penerbangan transit, seperti mungkin via Medan dan Batam," ucapnya. (k56)